Subwoofer ini sungguh luar biasa, dengan ukuran sekitar 13 x 16 inci dan berat 18 pon, namun ia bukanlah perangkat yang perlu sering dipindahkan setelah diatur. Kontribusinya terhadap kedalaman dan keluasan suara Bar 500MK2 sangat besar—dan maksud saya secara harfiah. Dengan driver 10 inci, ia lebih dari cukup untuk mencapai klaim frekuensi terendah 40-Hz.
Kontrol pada soundbar terbilang minimalis. Tombol volume dan input tersembunyi di tengah balok hitam matte, dan terdapat remote yang disertakan untuk menyesuaikan pengaturan. Sebuah layar LED yang praktis tersembunyi di bagian depan kanan gril, memberikan informasi dalam bahasa Inggris yang jelas—sebuah penyegaran dari banyak merek yang mengandalkan variasi lampu dan warna.
Pengalaman Mendengarkan
Klaim output total 750 watt dari speaker dan subwoofer ini benar-benar merupakan lompatan yang berani dari speaker TV internal mana pun. Bahkan untuk sebuah soundbar berukuran kecil, Bar 500MK2 memenuhi ruang uji saya dengan suara yang sangat imersif, salah satu yang terbaik yang pernah saya dengar dari soundbar tanpa speaker surround belakang.
Kemampuannya untuk memantulkan suara di sekitar pendengar sangat mengagumkan, sehingga terasa seolah-olah suara tersebut benar-benar berasal dari samping atau belakang. Hal ini terutama terasa saat memainkan *Gran Turismo 7* di PlayStation 5 Pro.
Efek Dolby Atmos dalam film sama mengesankannya. Saat menonton salinan Blu-ray 4K *Ford Vs. Ferrari*, suara mobil melesat melewati kepala dengan detail yang begitu hidup, terkadang saya merasa perlu menyandar untuk menghindarinya. Saat mendengarkan musik seperti “Goodnight” oleh Agave Fire Pit, saya terkagum-kagum dengan kejernihannya dalam menampilkan efek vokal tepat di tengah gambar stereo.
Foto: Parker Hall