Padang, Sumatera Barat (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengirimkan 1,5 ton rendang daging sapi ke Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, sebagai daerah terdampak banjir bandang dan tanah longsor, sebagai bagian upaya pemulihan pascabencana.
“Total rendang yang dikirim mencapai 2,5 ton, dengan satu ton untuk Aceh, 500 kilogram untuk Sumut, dan satu ton untuk daerah terdampak di Sumbar,” ucap Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada Selasa.
Menurut dia, bantuan ini merupakan inisiatif Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumbar, Harneli, yang diwujudkan melalui kolaborasi dan komitmen berbagai organisasi perempuan di daerah tersebut.
Dia menginformasikan bahwa produksi rendang dilakukan secara gotong royong oleh anggota TP-PKK, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), dan Dharma Wanita Provinsi Sumbar sejak 15 Desember 2025.
“Meskipun Sumbar juga menghadapi bencana, rasa berbagi kita terus tumbuh,” tegasnya.
Selain rendang, organisasinya juga mengirimkan bantuan bentuk lain, seperti pakaian anak dan perempuan, Al-Qur’an, perlengkapan sholat, kasur, sandal, dan berbagai keperluan lainnya.
Dia mencatat, aksi kemanusiaan seperti ini menunjukkan solidaritas dan nilai kebersamaan masyarakat setempat dalam saling membantu di tengah musibah di Aceh dan Sumut.
Pemerintah Provinsi Sumbar memprioritaskan percepatan penilaian kerusakan dan kerugian serta pemulihan layanan publik penting setelah berakhirnya masa tanggap darurat bencana.
Fokus pemenuhan layanan dasar tersebut mencakup penyediaan air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan perumahan sementara, sebelum memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi menyeluruh.
Walau status tanggap darurat provinsi telah berakhir, pemda akan mengutamakan keselamatan publik, bersama pemulihan trauma dan dukungan psikososial, menjaga stabilitas daerah, serta mempercepat validasi dan verifikasi data Jitupasna sebagai dasar penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P).
Berita terkait: TNI pimpin pembersihan banjir di Tapanuli Selatan, Sumatra
Berita terkait: Pemerintah pastikan jaminan hukum bagi akademisi dalam audit lingkungan
Berita terkait: Indonesia percepat penghilangan kayu hanyut pasca banjir Sumatra
Penerjemah: Muhammad Zulfikar, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025