AS Sita Lagi Kapal Tanker Minyak yang Sandar di Venezuela

Minggu, 21 Desember 2025 – 17:40 WIB

Washington, VIVA – Amerika Serikat kembali menyita sebuah kapal tanker minyak yang terakhir berlabuh di Venezuela, menurut pernyataan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem.

Pasukan penjaga pantai AS merebut kapal itu pada dini hari dengan dukungan dari Departemen Pertahanan, kata pejabat tersebut lewat media sosial X.

“Amerika Serikat akan terus mengejar pergerakan minyak ilegal yang dipakai untuk mendanai terorisme narkoba di kawasan,” ucap Noem. “Kami akan menemukanmu dan kami akan menghentikanmu,” tambahnya.

Sementara itu, otoritas Venezuela menyebut aksi penyitaan kapal tanker oleh personel AS ini sebagai “perampokan dan penculikan”. Mereka menegaskan akan ada balasan dan akan mengambil langkah lebih lanjut, seperti melapor ke Dewan Keamanan PBB dan badan multilateral lainya.

Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan yang kian memanas antara Washington dan Caracas. Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menyatakan “blokade penuh” terhadap semua kapal tanker yang disanksi agar tidak masuk atau keluar dari wilayah Venezuela.

Ketegangan meningkat pada 10 Desember, saat pasukan AS menyita satu kapal tanker di dekat pesisir Venezuela. Pemerintah Venezuela mengutuk tindakan itu sebagai “pembajakan internasional”.

Washington beralasan langkah mereka adalah untuk memerangi korupsi dan peredaran narkoba. Sebaliknya, Caracas menuduh AS menggunakan isu pemberantasan narkoba sebagai kedok untuk menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro dan menguasai sumber daya minyak Venezuela. (Ant)

MEMBACA  Setahun di bawah pengepungan: Temui pemimpin Venezuela yang terjebak di sebuah kedutaan | Berita Hak Asasi Manusia

Tinggalkan komentar