OIKN Utamakan UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Inklusif

Kalimantan Timur (ANTARA) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen untuk menjadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi inklusif dan berkelanjutan di IKN.

“UMKM adalah motor penggerak ekonomi inklusif dan berkelanjutan di IKN dan wilayah sekitarnya,” ujar Ferdinand Kana Lo, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN, ketika ditanya tentang ekosistem investasi IKN pada hari Sabtu.

Otoritas berencana mengembangkan UMKM lebih intensif melalui pembangunan Sentra Industri Terpadu Nusantara (SITNa), galeri UMKM, dan pusat layanan sebagai tempat pendampingan.

Selain itu, akan dilakukan klinik bimbingan, pembentukan organisasi atau koperasi usaha bersama (KUBE) UMKM, pengembangan basis data terpadu untuk mewujudkan UMKM Cerdas, serta penguatan pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR).

OIKN juga berkomitmen untuk mempertimbangkan dukungan pertumbuhan UMKM dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur.

“Dengan membangun ekosistem ekonomi IKN yang kuat dengan UMKM sebagai tulang punggung, mereka dapat terus berkembang dan bertransformasi menjadi usaha skala lebih besar,” jelasnya.

Bersama Bank Indonesia, OIKN menekankan penguatan ekonomi UMKM melalui langkah strategis seperti penataan kawasan tematik, kemudahan akses pembiayaan, kurasi UMKM agar siap investasi, digitalisasi, dan integrasi ke rantai pasok.

“Hingga saat ini, sebanyak 888 UMKM telah dibina oleh OIKN yang tersebar di tujuh kabupaten dalam wilayah delineasi IKN,” katanya.

Ekonomi IKN dirancang dengan kerangka Ekonomi Tri-City: IKN sebagai pusat pemerintahan dan investasi hijau, Samarinda sebagai pusat sejarah dengan sektor energi yang direvitalisasi, serta Balikpapan sebagai pusat hilir migas dan logistik di Kalimantan.

OIKN memperkuat ekonomi regional dengan memposisikan UMKM sebagai penggerak utama investasi dan kemudahan berusaha, dengan menekankan kualitas, tanggung jawab, serta komitmen kepada pelanggan.

MEMBACA  Ragam Kejadian Sebelum Hasan Nasbi Mengundurkan Diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Berita terkait: Nusantara akan menjadi ibu kota politik Indonesia pada 2028: OIKN

Berita terkait: Indonesia perkuat pengawasan terhadap aktivitas ilegal di Nusantara

Berita terkait: IKN pacu masa depan hijau dengan PLTS baru Rp900 miliar

Penerjemah: Nyaman, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar