Pendiri Tricolor Holdings diduga memimpin para eksekutif lain dari perusahaan pinjaman mobil itu dalam sebuah rencana penipuan selama tujuh tahun. Mereka menipu pemberi pinjam terbesarnya hampir $1 miliar, kata pihak berwajib Rabu. Dua mantan eksekutif telah ditangkap dan mengaku bersalah.
Daniel Chu, pendiri dan CEO perusahaan, didakwa di pengadilan federal Manhattan. Dia diduga menyuruh banyak eksekutif sejak tahun 2018 untuk menipu investor dan lembaga keuangan. Skema penipuan ini termasuk membuat data palsu dan pernyataan tidak benar.
Pengacara untuk Chu belum memberikan komentar.
Chu (62 tahun) dari Miami ditangkap di Florida. David Goodgame (49 tahun), mantan kepala operasi perusahaan dari Texas, ditangkap di sana. Belum jelas siapa pengacara Goodgame di pengadilan nanti.
Jaksa AS Jay Clayton mengatakan Chu berulang kali berbohong ke bank-bank. Dia menjadikan penipuan sebagai bagian penting dari strategi bisnis Tricolor.
Dia bilang, bangkrutnya perusahaan ini merugikan pelanggan yang butuh pinjaman mobil. Terutama mereka yang sejarah kreditnya tidak bagus.
“Tentu, kalau ada penipuan seperti ini, orang-orang tersebut akan lebih sulit dapat pinjaman mobil,” kata Clayton.
Menurut dakwaan, penipuan ini terbongkar akhir Agustus saat pemberi pinjaman menanyakan soal jaminan (collateral) Tricolor.
Awalnya, Chu dan lainnya coba tutupi masalahnya dengan bilang itu hanya kesalahan administrasi. Setelah gagal, Chu mengambil lebih dari $6 juta dari perusahaanya. Sebagian uang itu dipakai untuk beli properti mahal di Beverly Hills bulan Agustus.
Tanggal 10 September, Tricolor mengajukan kebangkrutan Chapter 7 karena hutangnya lebih dari $900 juta ke pemberi pinjaman terbesarnya.
Chu bisa dihukum minimal 10 tahun penjara, bahkan seumur hidup jika terbukti menjalankan kejahatan keuangan berkelanjutan. Dakwaan lain termasuk konspirasi dan penipuan bank. Goodgame didakwa dengan konspirasi dan penipuan bank juga.
Pihak berwajib juga umumkan bahwa mantan kepala keuangan dan seorang eksekutif keuangan Tricolor telah mengaku bersalah di Manhattan hari Selasa. Mereka sekarang bekerja sama dengan pemerintah.
Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com