Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi daerah terdampak banjir di Aceh pada Rabu (19/3). Kunjungan ini untuk meninjau penyaluran bantuan dan infrastruktur yang rusak, seiring intensifikasi upaya tanggap darurat pasca bencana.
Gibran tiba di Lanud Soewondo, Medan, sekitar pukul 08.00 waktu setempat dan disambut Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Selanjutnya, ia terbang menggunakan helikopter menuju Kabupaten Gayo Lues.
Di Gayo Lues, rencananya Gibran akan bertemu pengungsi di posko evakuasi Desa Gumpang Lempuh serta meninjau jembatan Aih Boboh yang roboh. Ia juga akan berkunjung ke Kabupaten Pidie Jaya untuk bertemu warga di Masjid At Taqwa, Meunasah Balek, dan melihat kerusakan jembatan di Kecamatan Meureudu.
Dalam kunjungannya, Gibran didampingi oleh Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf. Banjir telah melanda banyak wilayah di Aceh, termasuk Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan.
Kunjungan ini bertujuan memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Gibran menyatakan akan terus memantau kondisi lapangan hingga pemulihan pasca-bencana selesai.
Sementara itu, TNI AU telah mengerahkan pesawat C-130 Super Hercules untuk mendukung rekonstruksi jembatan di daerah terdampak. Juru bicara TNI AU, Marsma I Nyoman Suadnyana, menyebutkan lima unit sling baja seberat enam ton telah diangkut dari Lanud Soewondo ke Bandara Rembele pada Senin (17/3) untuk pembangunan jembatan di Bener Meriah.
Pesawat itu juga mengangkut 50 generator portabel untuk pasokan listrik masyarakat serta bantuan makanan bagi korban bencana. Banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu menewaskan lebih dari 1.000 orang serta merusak rumah dan fasilitas publik.