Hidup Ini Sementara, Bekerja Keraslah

Kamis, 18 Desember 2025 – 04:02 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi tanggapan tentang warga Aceh yang mengibarkan bendera putih setelah bencana banjir bandang dan longsor melanda wilayah mereka.

Baca Juga:
Korban Bencana Sumatera Akan Dapat Bantuan Rp3 Juta untuk Isi Perabot Rumah

Bendera putih itu adalah simbol keputusasaan warga Aceh dalam menangani dampak bencana. Bendera putih juga sebagai bentuk protes ke pemerintah pusat yang dinilai lambat menangani bencana.

Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah sedang bekerja keras melakukan pemulihan pasca bencana.

Baca Juga:
Gus Ipul Usul Korban Bencana Sumatera Diberi Rp10 Ribu Per Hari Selama 3 Bulan

Kondisi dan dampak terkini pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kota Padang

“Ini kan lagi bekerja keras ya, itu aja itu. Lagi bekerja keras,” kata Gus Ipul setelah rapat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga:
Pemerintah Akan Bangun 2.603 Hunian Tetap untuk Korban Bencana Sumatera Bulan Ini

Diketahui, hampir tiga pekan bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setelah musibah itu, terlihat bendera putih berkibar di beberapa titik di Aceh.

Dalam beberapa video di media sosial, terlihat bendera-bendera putih dipasang di beberapa lokasi di Aceh, salah satunya di Peureulak Timur, Aceh Timur. Seperti terlihat di akun TikTok @azmi.yahya, beberapa warga di Aceh memasang bendera putih di beberapa jalan. Bahkan terlihat sebuah mobil menempelkan bendera putih di bagian belakang bodinya.

Bendera putih dikenal publik sebagai tanda menyerah. Penggunaan bendera putih ini mulai terlihat sejak abad ke-16. Hal ini bermula dari pelaut Inggris, George Best, yang mengibarkan bendera putih untuk menunjukkan niat damai.

MEMBACA  Indonesia Harus Belajar dari Rusia tentang Energi Nuklir: MPR

Bendera putih mungkin populer karena praktis, kain putih juga mudah ditemukan dari pakaian tentara dan jelas terlihat di medan perang.

“Sebenarnya ungkapan bendera putih ini adalah tanda menyerah kami. Menyerah dalam artian dari segi ekonomi, bantuan, dan infrastruktur, kami butuh semua itu. Jadi kalau dalam perang namanya bendera putih, nah kami menyerah dan kami ekspresikan dengan bendera putih,” kata seorang warga Aceh, Irwansyah, dikutip dari tayangan YouTube, Rabu (17/12/2025).

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, angkat bicara soal viralnya warga Aceh yang mengibarkan bendera putih karena tidak lagi mampu menangani bencana banjir dan tanah longsor.

Tinggalkan komentar