Rabu, 17 Desember 2025 – 23:36 WIB
Aceh, VIVA – TNI AU mengerahkan helikopter EC-725/H225M Caracal bernomor registrasi HT-7202 untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke sejumlah desa terdampak bencana alam di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, pada Senin, 15 Desember 2025.
Baca Juga :
Pj Ketua Umum PBNU Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, helikopter TNI mengantarkan bantuan logistik seberat empat ton untuk warga korban bencana di dua kabupaten tersebut, karena jalur darat sampai saat ini masih belum bisa dilalui.
“Distribusi bantuan dilakukan lewat jalur udara untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses menggunakan transportasi darat, karena jalurnya masih terputus,” kata I Nyoman seperti dilansir Antara, Rabu, 17 Desember 2025.
Baca Juga :
Aktivis 98 Salurkan Bantuan Korban Bencana Aceh dan Sumatra Lewat IDI
I Nyoman menjelaskan, 4 ton logistik itu berisi barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan siap saji, air minum, pakaian, kasur, sampai popok bayi.
Seluruh logistik itu dibagi ke tujuh desa di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
Baca Juga :
Gratiskan Pengiriman, KAI Logistik Distribusikan 3 Ton Bantuan ke Daerah Terdampak Bencana Sumatra
“Bantuan diserahkan ke Desa Rimba Raya, Kabupaten Bener Meriah, sebanyak 1.000 kilogram. Sementara itu, Desa Wihni, Silih Nara, Wih Porak, Arul Pertik, Pantan Tengah, dan Desa Paya Kolak di Kabupaten Aceh Tengah masing-masing menerima 500 kilogram bantuan,” jelas I Nyoman.
I Nyoman melanjutkan, pendistribusian logistik menggunakan helikopter itu adalah bagian dari upaya TNI AU dalam memulihkan wilayah yang terdampak bencana.
Dia memastikan, seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) udara TNI AU akan terus dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan logistik ini.
4 Pilot TNI AU Lulus Pelatihan Jet Tempur Rafale di Prancis, Kunci Operasional Rafale Mulai 2026
Empat pilot TNI AU resmi lulus pelatihan pesawat tempur Rafale di Prancis setelah empat bulan pendidikan intensif. Mereka disiapkan untuk menjadi instruktur Rafale di Indonesia.
VIVA.co.id
17 Desember 2025