Fouch menyadari bahwa sensor otomatis dapat membantu, misalnya dengan mengidentifikasi penyebab lingkungan dari masalah pelubangan, namun dengan begitu banyak opsi potensial untuk dicoba, ia bingung harus mulai dari mana. “Hal terburuk yang bisa dilakukan, terutama di bisnis skala kecil, adalah terjebak dalam pilot project yang tak jelas, berharap menemukan produk yang viable,” ujarnya. “Ketika orang lain pernah melakukannya, mereka tahu jalan yang viable, dan dapat menghemat waktu serta biaya Anda.”
Hal itulah yang ditawarkan oleh tiga direktur dan manajer dari tim teknik dan operasi Apple ketika Fouch dan Quinn Shanahan, yang mengawasi produksi alat medis dan produk khusus Polygon, mengunjungi akademi manufaktur tersebut masing-masing pada Oktober dan November. Dalam perkiraan Fouch sekitar lima jam, para pegawai Apple mengevaluasi tantangan Polygon dan menerapkan persamaan teknik industri Hukum Little—yang dapat mengidentifikasi kemacetan kapasitas—untuk merancang solusi.
Hasilnya adalah strategi detail yang memetakan sensor dan perangkat lunak yang mampu melacak produksi serta memberi peringatan atas anomali dengan biaya terjangkau. Polygon kini dapat menghitung jumlah lintasan tabung melalui mesin penggiling, dan segera akan mampu memahami apakah motor yang terlalu panas atau faktor lain yang menjelaskan kegagalan pelubangan, kata Shanahan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Polygon akan menerapkan sistem operasional untuk menangani kemacetan paling signifikan dengan biaya tidak lebih dari $50.000, dibandingkan dengan $500.000 yang mungkin ditagih oleh konsultan otomasi, menurut Fouch. Tim Apple tengah berupaya mengunjungi Polygon untuk membahas peningkatan lainnya. “Mereka pernah menjalani jalan ini sebelumnya,” kata Fouch. “Tanpa bantuan mereka, kami akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama.”
Herrera dari Apple mengatakan bahwa memberikan gambaran kepada produsen kecil tentang manfaat otomasi dan teknologi lain pada akhirnya dapat mendorong mereka untuk bekerja dengan konsultan dan berinvestasi dalam sistem yang lebih mahal.
Dua peserta akademi lainnya memberitahu WIRED bahwa mereka belum menerima bantuan mendalam dari Apple—Herrera menyatakan hal itu tergantung pada perusahaan mana yang telah menyiapkan “pernyataan masalah” yang dapat dibantu oleh Apple—namun mereka berupaya menerapkan pengetahuan yang didapat di pabrik mereka. Jack Kosloski, insinyur proyek di Blue Lake, startup kemasan bebas plastik, mengaku tercerahkan saat mendengar kedalaman pengujian produk Apple.