Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperkuat dukungan bagi guru yang bertugas di daerah terdampak bencana dengan memberikan tunjangan khusus sebesar Rp2 juta per guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menekankan komitmen pemerintah untuk memastikan layanan pendidikan tetap berjalan meski dalam situasi darurat, sekaligus memberikan dukungan atas pengabdian guru-guru di wilayah terdampak.
“Pemerintah hadir untuk menjamin pendidikan darurat dapat terlaksana, serta memberi dukungan pada guru yang tetap mengabdi di daerah terdampak,” kata Menteri Mu’ti di sini, pada Rabu.
Dia menyebutkan, 17.500 guru menjadi sasaran penerima tunjangan khusus sebesar Rp2 juta per orang, sebagai bentuk apresiasi negara atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas pendidikan di kondisi darurat dan membantu meringankan beban ekonomi akibat bencana.
Selain mendukung guru, kementerian juga menyalurkan bantuan keuangan pendidikan melalui mekanisme yang sudah ada untuk membantu pemulihan layanan pendidikan di satuan pendidikan terdampak.
Bantuan keuangan itu digunakan untuk mendukung operasional pendidikan darurat, pemulihan fasilitas belajar, dan kebutuhan mendesak lainnya sesuai kondisi di lapangan.
Terkait bantuan barang, kementerian telah mendistribusikan 2.873 unit ruang kelas darurat untuk mendukung kelangsungan belajar sementara, 141.335 paket alat belajar siswa, dan 16.239 paket keluarga untuk mendukung kebutuhan mereka selama tanggap darurat dan pengungsian di tiga provinsi yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Upaya-upaya ini dilakukan melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan. Kementerian terus memperbarui dan memverifikasi data secara berkala, karena beberapa wilayah masih sulit diakses di Aceh dan Sumatera Utara.
Berita terkait: Kementerian kirim 600 tenaga kesehatan bantu warga terdampak banjir
Berita terkait: Lima wilayah di Bali terendam banjir setelah hujan berhari-hari terkait Sistem 93S
Berita terkait: TNI AL kerahkan insinyur kelautan dan kapal untuk pemulihan Sumatra
Penerjemah: Hana, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025