Populasi harimau di seluruh dunia terus meningkat. Menurut penilaian terbaru oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi harimau liar saat ini berkisar antara 3.700 hingga 5.600 ekor, meningkat sebesar 40 persen dari penilaian sebelumnya pada tahun 2015. Perbaikan dalam metode pemantauan telah menyebabkan peningkatan angka populasi harimau.
Meskipun masih dalam status terancam punah, populasi harimau dunia saat ini mengalami stabilitas atau bahkan peningkatan. IUCN mengakui bahwa program konservasi habitat telah berperan dalam pertumbuhan populasi harimau.
Ancaman terbesar terhadap harimau di alam liar termasuk perburuan, kerusakan habitat, serta fragmentasi akibat ekspansi pertanian. IUCN merekomendasikan untuk memperluas dan menghubungkan kawasan lindung serta memastikan manajemen yang efektif guna menyelamatkan populasi harimau.
Dr. Jon Paul Rodríguez, ketua komisi kelangsungan hidup spesies IUCN, menyatakan bahwa pemulihan populasi harimau membuktikan bahwa tantangan konservasi yang kompleks dapat diatasi. Rodriguez menekankan pentingnya pembelajaran dari keberhasilan konservasi ini, serta peningkatan investasi dalam tindakan konservasi berbasis bukti.
Sebagian besar populasi harimau dunia berada di India, yang menjadi negara kunci dalam upaya perlindungan hewan ini. Meskipun telah terjadi peningkatan jumlah harimau di negara tersebut, masih banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan populasi harimau.
Ullas Karanth, Direktur Pusat Studi Satwa Liar di Bangalore, India, menyatakan bahwa potensi habitat harimau di India masih besar dan bisa menampung lebih banyak harimau. Dengan jumlah harimau yang masih jauh dari potensi maksimal, Karanth percaya bahwa upaya perlindungan harus terus ditingkatkan.