Penggemar sepak bola menuduh FIFA melakukan "pengkhianatan besar" setelah harga terbaru untuk tiket Piala Dunia mulai beredar pada Kamis.
Badan pengatur itu mengalokasikan 8% tiket ke asosiasi nasional untuk pertandingan yang melibatkan tim mereka, untuk dijual ke penggemar paling setia.
Dan daftar yang dirilis oleh federasi sepak bola Jerman menunjukkan harga berkisar dari $180 hingga $700 untuk berbagai pertandingan fase grup. Harga terendah untuk final adalah $4.185 dan tertinggi $8.680.
Harga fase grup itu sangat berbeda dari klaim FIFA tentang tiket $60 yang tersedia. Padahal target dari pejabat sepak bola AS tujuh tahun lalu saat mengajukan tuan rumah adalah menawarkan ratusan ribu kursi seharga $21 di fase pembukaan.
Organisasi penggemar Football Supporters Europe (FSE) menyebut harga sekarang "sangat mahal sekali."
"Ini adalah pengkhianatan besar terhadap tradisi Piala Dunia, mengabaikan kontribusi suporter terhadap pertunjukan ini," kata mereka dalam pernyataan.
Asosiasi Sepak Bola Inggris membagikan info harga ke England Supporters Travel Club (ESTC) Kamis malam. Info itu menunjukkan jika seorang penggemar membeli tiket untuk setiap pertandingan hingga final, harganya akan lebih dari $7.000.
FIFA mengatakan pada September bahwa tiket yang dirilis melalui situs webnya awalnya berkisar dari $60 untuk pertandingan grup hingga $6.730 untuk final. Tapi harga itu bisa berubah karena FIFA pertama kali pakai harga dinamis di Piala Dunia.
Tiket FIFA tersedia dalam empat kategori, dengan kursi terbaik di Kategori 1.
Dalam daftar harga dari federasi Jerman, hanya ada tiga kategori.
Tiket termurah adalah $180 untuk pertandingan pembukaan grup Jerman melawan Curacao di Houston. Harga terendah untuk semifinal adalah $920, naik menjadi $1.125.
FSE menyerukan FIFA untuk segera hentikan penjualan tiket via asosiasi nasional "sampai ditemukan solusi yang menghormati tradisi, universalitas, dan makna budaya Piala Dunia."
The Associated Press menghubungi FIFA untuk minta komentar.
Fase Terbaru
FIFA meluncurkan fase ketiga penjualan tiket luas pada Kamis. Penggemar sekarang bisa mengajukan permintaan untuk pertandingan spesifik untuk pertama kalinya melalui "Random Selection Draw."
Setelah undian untuk turnamen 2026 minggu lalu, yang akan dihost bersama oleh AS, Kanada, dan Meksiko, jadwal terbaru telah diterbitkan.
Artinya penggemar tahu kapan dan dimana tim seperti Lionel Messi dan Argentina akan bermain. Pengundian tiket sebelumnya dilakukan secara buta karena kualifikasi bahkan belum selesai dan undian belum terjadi.
Sekarang negara peserta telah ditempatkan di grup, dengan jalur mereka dalam turnamen ditentukan. Misalnya, Messi dan Cristiano Ronaldo bisa bertemu di perempat final di Kansas City jika Argentina dan Portugal masing-masing jadi juara grup.
Bukan berarti penggemar dijamin dapat tiket untuk pertandingan yang mereka ajukan.
Undian dibuka 11 Desember pukul 11 pagi waktu ET (1600 GMT) dan ditutup 13 Januari 2026.
FIFA menyatakan aplikasi tiket bisa dibuat kapan saja selama periode ini dan waktu pendaftaran tidak mempengaruhi peluang sukses. Penggemar bisa apply lewat situs web FIFA maksimal empat tiket per rumah tangga per pertandingan dan maksimal 40 tiket sepanjang turnamen.
Penggemar perlu punya ID FIFA untuk apply tiket dan bisa pilih pertandingan mana serta kategori harga yang diinginkan.
Pendaftar yang berhasil akan diberitahu lewat email pada Februari dan akan ditagih secara otomatis.
Harga
Terakhir kali AS jadi tuan rumah Piala Dunia pada 1994, harga berkisar dari $25 sampai $475. Di Qatar pada 2022, harga berkisar dari sekitar $70 sampai $1.600 saat detail tiket diumumkan.
Tiket untuk final di Stadion MetLife pada 19 Juli sudah dijual lebih dari $11.000 di situs jual kembali sekunder.
Untuk turnamen ini FIFA juga menyiapkan platform jual kembali sendiri di mana mereka mengenakan biaya 15% berdasarkan harga jual kembali total.
FIFA mengatakan bahwa mendekati turnamen, tiket yang tersisa akan dijual umum berdasarkan siapa cepat dia dapat.
Mereka tidak mengungkap kerangka waktu untuk rilis tiket sisa tersebut.
___
Penulis Olahraga AP, Graham Dunbar di Geneva, berkontribusi untuk laporan ini.