Mantan CIO Blackstone Ungkap Daya Tarik Investasi Data Center

Oleh Isla Binnie

NEW YORK, 10 Des (Reuters) – Blackstone, manajer aset alternatif terbesar di dunia, masih melihat peluang bagus untuk investasi di pusat data. Ini disampaikan presidennya hari Rabu, meskipun sudah banyak investasi masuk ke perangkat keras untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Perusahaan teknologi butuh kapasitas komputasi sangat besar untuk kembangkan AI. Investor keuangan juga ikut menanamkan uang ke lokasi fisik untuk prosesor dan perangkat keras lain. Peneliti di firma konsultan McKinsey perkirakan pembangunannya bisa menghabiskan $6,7 triliun di seluruh dunia pada tahun 2030.

“Yang mengejutkan, meskipun banyak modal sudah masuk, karena keterbatasan daya listrik, itu masih tempat yang menarik untuk menempatkan modal,” kata presiden Blackstone dan Chief Operating Officer Jon Gray di Konferensi Layanan Keuangan Goldman Sachs di New York.

Blackstone bayar sekitar $10 miliar untuk ambil alih operator pusat data QTS pada tahun 2021. Gray mengatakan kapasitas sewanya telah tumbuh 12 kali lipat sejak saat itu.

Dia juga menjawab kekhawatiran tentang prospek jangka panjang untuk investasi tersebut. Dia bilang Blackstone tidak akan berinvestasi sebelum kontrak untuk menggunakan sebuah lokasi ditandatangani.

“Kamu tidak mulai menggali tanah sebelum punya sewa lebih dari 15 tahun dengan perusahaan yang kapital pasarnya sangat besar,” ujarnya.

(Pelaporan oleh Isla Binnie, Penyuntingan oleh Bill Berkrot)

MEMBACA  Saham Asia Meningkat Setelah Teknologi Mendorong Wall Street: Ikhtisar Pasar

Tinggalkan komentar