Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mempercepat penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra dengan mengoptimalkan semua saluran. Hingga 9 Desember, telah terdistribusi 1.638,96 ton bantuan.
Dalam keterangan pada Rabu, Staf Khusus Wakil Presiden, Nico Harjanto, menyebutkan bantuan dikirim via jalur darat, laut, dan udara untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi tanpa penundaan.
“Semua moda distribusi dioptimalkan agar bantuan bisa sampai ke komunitas terdampak secepat mungkin,” ujarnya.
Dia menegaskan pemerintah memaksimalkan transportasi darat, laut, dan udara supaya bantuan menjangkau area dengan akses paling sulit.
Menurutnya, Kementerian Sosial berada di garis depan upaya penyaluran bantuan ini.
Ribuan paket berisi makanan siap santap, makanan anak, kasur, selimut, tenda keluarga, dan persediaan air bersih telah dikirim ke lokasi pengungsian.
Dia mencatat, ribuan Relawan Siaga Bencana (Tagana) yang didukung pemerintah bekerja tanpa henti menjalankan operasi kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan mendesak warga terdampak.
Selain itu, total 39 dapur umum siaga memproduksi ratusan ribu makanan setiap hari, dan 101 ton beras didistribusikan tiap harinya.
Harjanto menekankan, percepatan distribusi logistik ini merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah untuk menjaga keselamatan dan ketahanan warga terdampak selama masa tanggap darurat.
“Dengan usaha bersama pemerintah pusat dan daerah, pemulihan diharapkan berlangsung cepat dan inklusif, memberi keyakinan publik bahwa kita bisa bangkit bersama,” katanya.
Banjir dan tanah longsor yang parah melanda tiga provinsi di Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, pada akhir November 2025 menyusul hujan berintensitas tinggi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga 10 Desember, korban jiwa akibat bencana mencapai 969 orang, dan 252 orang masih dinyatakan hilang. Bencana ini merusak setidaknya 158 ribu rumah di 52 wilayah terdampak.
Berita terkait: Pemerintah RI pastikan bantuan untuk perempuan dan anak di Sumatra terdampak banjir
Berita terkait: Sumatra Barat akan rehabilitasi 25.000 hektar lahan rusak akibat banjir
Penerjemah: Andi Firdaus, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025