Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong industri untuk mengintegrasikan data pemeriksaan kesehatan karyawan (MCU) ke dalam platform SatuSehat Kementerian Kesehatan guna membantu memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
Ketua Komite Tetap Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kadin, Maika Nurhayati, menyatakan data kesehatan teragregasi yang dikumpulkan dengan persetujuan dan kerahasiaan terlindungi dapat mendukung perencanaan pemerintah.
“Data ini sangat berharga bagi kedua belah pihak. Selama ini, data masih berada di penyedia layanan MCU. Kami tidak meminta data tingkat individu, tetapi informasi agregat yang bisa dianalisis untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa.
Dia mengakui adanya tantangan, termasuk keraguan dari pelaku industri yang mempertanyakan manfaat memberikan datanya ke sistem nasional serta kekhawatiran dari penyedia MCU yang telah menyimpan catatan kesehatan selama bertahun-tahun.
Untuk menjawab kekhawatiran ini, Kadin telah membuka dialog dengan Kemenkes. Nurhayati mengatakan Menteri Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini menyatakan kesediaan untuk menyediakan bahan habis pakai medis gratis bagi perusahaan yang membagikan data ke platform SatuSehat.
SatuSehat adalah platform pertukaran data kesehatan terpadu nasional dan ekosistem kesehatan digital di Indonesia.
“Manfaat seperti ini harus disertai pedoman teknis yang jelas agar dapat diserap industri dan berdampak positif. Tidak ada jual-beli data, yang kami olah adalah data agregat, dan catatan resmi tetap pada perusahaan,” jelasnya.
Nurhayati menekankan bahwa integrasi data MCU tidak akan membahayakan privasi, karena hanya data agregat yang telah dianonimisasi yang akan diolah untuk analisis dan diserahkan ke pemerintah sebagai bahan kebijakan.
Dia mengatakan Kadin bertujuan menjembatani kolaborasi antara program pemerintah dan sektor swasta sekaligus memastikan regulasi selaras dengan pelaksanaan inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis.
Kadin juga mengadvokasi kebijakan yang mengakui kesehatan pekerja sebagai fondasi produktivitas serta mendukung pembagian data MCU dengan persetujuan dan kerahasiaan ketat.
Nurhayati menyebut Kadin berencana menyusun nota kesepahaman dengan perusahaan untuk menentukan data apa yang dapat dilaporkan, menambahkan bahwa kolaborasi dapat mengubah temuan agregat menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk kebijakan kesehatan nasional.
Berita terkait: Tiket pemeriksaan kesehatan gratis disalurkan lewat aplikasi SatuSehat: Menteri
Berita terkait: Kementerian dan BSSN berkolaborasi jamin keamanan data pengguna aplikasi SatuSehat
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025