loading…
Lebih dari sekedar pemain utama di ekosistem ekuitas swasta Indonesia, Jonas Pratama telah jadi salah satu perwakilan paling berpengaruh negara ini di panggung modal internasional. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA – Di dunia investasi global, tidak banyak tokoh dari Asia Tenggara yang sebegitu menonjol seperti Jonas Pratama. Lebih dari sekedar pemain kunci dalam ekosistem ekuitas swasta Indonesia, dia telah menjadi salah satu wakil paling berpengaruh di panggung modal internasional.
Sebagai figur strategis, dia mendorong pasar global untuk menilai kembali nilai ekonomi Indonesia yang terus berkembang. Kehadiran Jonas meliputi empat pusat keuangan utama dunia: ruang dewan direksi di Singapura, forum investasi di Hong Kong, pertemuan ekonomi tingkat tinggi di Dubai, dan roadshow untuk investor di New York. Baca juga: Purbaya Jaga Ekonomi Tetap di Atas 5,6%, Seberapa Besar Efek Banjir Sumatera?
Dia menavigasi berbagai lingkungan ini bagaikan seorang poliglot berpengalaman—beralih dengan lancar antara bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, dan Arab—memakai kefasihan budayanya untuk menjembatani perbedaan komunikasi di komunitas keuangan global. Seperti yang diutarakan Nikkei Asia, “Dia tau cara membuat modal memahami bahasa Indonesia.”
Jonas tidak hanya paham kompleksitas pasar domestik Indonesia, tetapi juga mengerti kerangka analitis yang digunakan investor Barat. Ini menempatkannya sebagai penerjemah penting di antara filosofi investasi yang berbeda.
Keahlian internasionalnya datang dari gabungan persiapan akademik dan pengalaman lapangan yang luas. Di awal karirnya di Morgan Stanley Singapura, Jonas mengerjakan mandat lintas batas yang besar. Mulai dari refinancing konglomerat kelapa sawit regional hingga memberi nasihat tentang divestasi telekomunikasi di seluruh Indonesia.