Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan telah menyalurkan total 108 ton bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra hingga Sabtu (12/6).
“Per hari ini, Satgas KKP Penanggulangan Bencana Sumatra telah mendistribusikan berbagai jenis bantuan dengan berat 108 ton,” ujar Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono atau akrab disapa Ipunk, dalam keterangannya.
Dia menjelaskan, total tersebut merupakan rangkaian pengiriman bertahap melalui laut dan udara ke berbagai lokasi terdampak.
Selain bantuan pangan, kementerian juga membuka penggalangan dana untuk pakaian layak pakai yang sangat dibutuhkan warga terdampak.
“Satgas KKP terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta, untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana melalui kementerian,” tambah Ipunk yang juga menjabat komandan satgas.
Dia mengatakan, pada Sabtu kemarin kementerian kembali mengirimkan kapal membawa 60 ton paket bantuan ke Padang di Sumatera Barat, Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah di Sumatera Utara, serta Lhokseumawe di Aceh.
Kapal pengawas Orca 05 yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman di Jakarta Utara pada Sabtu pagi, merupakan kapal keempat yang dikerahkan kementerian ke daerah bencana.
Sebelumnya, kementerian telah mengirim tiga kapal pengawas ke Lhokseumawe, Langsa, dan Sibolga, serta pesawat patroli untuk menjangkau daerah terpencil seperti Kabupaten Aceh Tenggara.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan sumbangan yang diangkut Orca 05 berasal dari kontribusi internal pegawai kementerian, serta dukungan dari kementerian/lembaga lain.
“Selain dari internal KKP, kami juga menerima bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pariwisata, influencer Atta Halilintar, serta komunitas kelautan dan perikanan setempat yang dengan sukarela mempercayakan barang bantuan untuk dikirim,” kata Trenggono.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, kementerian memanfaatkan jaringan Starlink dari SpaceX untuk menjaga komunikasi dan menerima update real-time kondisi di lapangan.
Berita terkait: Indonesia mulai rencana pemulihan 100 hari pasca banjir Sumatra
Berita terkait: Indonesia berupaya pulihkan 40.000 ha sawah rusak terdampak banjir
*Penerjemah: Uyu Septiyati Liman, Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025*