Uber Technologies, Inc. (UBER): Teori Dampak Positif

Kami menemukan analisis positif tentang Uber Technologies, Inc. di Platform Aeronaut’s Substack karya Thomas Reiner. Di artikel ini, kami akan rangkum pandangan optimis tersebut mengenai UBER.

Saham Uber Technologies, Inc. diperdagangkan di harga $86,57 per 1 Desember. Menurut Yahoo Finance, rasio P/E trailing dan forward UBER adalah 11,27 dan 21,05.

Uber Technologies sedang menjalankan program percobaan yang mengubah aplikasi Driver menjadi platform untuk tugas-tugas kecil terkait AI. Program ini memungkinkan pengemudi dan kurir di AS untuk melakukan “tugas digital” seperti pelabelan data, mengunggah foto, atau merekam klip suara di antara perjalanan. Inisiatif ini mencerminkan strategi pasar klasik Uber: memanfaatkan sumber daya yang kurang terpakai, mengintegrasikannya ke ekosistem produk, dan mengarahkan permintaan melalui platform yang dapat diskalakan.

Model ini mengubah waktu menganggur pengemudi menjadi pekerjaan pelatihan AI yang produktif. Ini memberi Uber aliran pendapatan baru yang ringan modal, melengkapi bisnis mobilitas dan pengirimannya tanpa mengganggu operasi inti.

Skala potensialnya signifikan. Dengan sekitar 8,8 juta pengemudi yang menyelesaikan 33 juta perjalanan per hari, bahkan partisipasi minimal—misalnya 5% pengemudi aktif menyumbang 10 menit per hari—dapat menghasilkan jutaan unit data berlabel berkualitas tinggi. Ini dapat menyaingi perusahaan anotasi khusus atau Mechanical Turk dalam volume dan keandalan.

Dampak pendapatannya saat ini masih sederhana dibandingkan pendapatan kuartalan Uber sebesar $12 miliar. Namun, ekonomi unit inisiatif ini menarik karena mendapat manfaat dari verifikasi identitas bawaan Uber, sistem anti-penipuan, dan tidak adanya biaya logistik. Secara strategis, ini meningkatkan kemampuan data dan AI Uber, memperbaiki peta, keselamatan kendaraan otonom, dan pengujian produk.

Jika ditingkatkan, “lapisan kerja AI” ini bisa menjadi sumber pendapatan tahan lama dan kontra-siklus yang memonetisasi waktu henti di jaringan pengemudi Uber yang luas. Meski risiko eksekusi tetap ada—terutama terkait kualitas tugas, kompensasi yang adil, dan potensi gangguan bagi pengemudi—konsep ini selaras dengan merek Uber yaitu kerja fleksibel dan efisiensi operasional. Ini berpotensi menciptakan pertahanan operasional data yang kuat seiring berkembangnya teknologi otonom.

MEMBACA  OpenAI masih memiliki masalah tata kelola

Sebelumnya, kami membahas tesis optimis tentang Uber Technologies, Inc. (UBER) oleh Quality Equities pada Maret 2025. Tesis itu menyoroti efek jaringan Uber, peningkatan profitabilitas, dan ekspansi ke kendaraan otonom. Harga saham perusahaan telah naik sekitar 14,49% sejak pembahasan kami. Tesis tersebut masih relevan seiring Uber mengembangkan inisiatif baru. Thomas Reiner berbagi pandangan serupa, tetapi lebih menekankan pada monetisasi tugas digital berbasis AI.