Ribuan Wisata di Aceh Tertimpa Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Jumat, 5 Desember 2025 – 10:30 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD ASITA) Aceh, Afri Yordan, menyatakan hampir 80 persen destinasi wisata unggulan di Aceh terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah itu.

Demikian disampaikan Afri Yordan usai menjadi pembicara dalam acara "Promosi Destinasi Wisata Indonesia dan Promosi Pemanfaatan Kerja Sama QR Cross Border Payment" di Penang, Malaysia.

"Data yang kami dapat dari dinas terkait, hampir 80 persen terdampak. Khususnya di Takengon, ada wisata danau dan wisata petualangan lain seperti hiking, terkena longsor," ujar Afri Yordan, dikutip Jumat (5/12).

Menurut Afri, beberapa kafe di pesisir yang kerap dikunjungi turis juga rusak. Belum lagi akses jalan menuju kawasan wisata yang putus.

"Yang masih aman itu kawasan di pegunungan atas seperti Burtelege," kata Afri.

Afri mengatakan DPD ASITA Aceh sebagai asosiasi tur mendorong pemerintah agar lebih aktif memperhatian dan memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk pelaku wisata di Serambi Mekah itu.

"Kami terus berupaya berkomunikasi dengan pemerintah, khususnya untuk membantu destinasi wisata. Kami juga berusaha menyalurkan bantuan ke beberapa destinasi, contohnya di Aceh Besar," ujarnya.

Di Aceh Besar, sejumlah objek wisata terdampak banjir, salah satunya kawasan wisata durian. Afri menambahkan, turis mancanegara yang paling banyak datang ke Aceh berasal dari Malaysia.

Wisatawan Malaysia umumnya suka wisata religi di Aceh, termasuk mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh – yang kondisinya saat ini aman dan tidak terdampak.

"Berdasarkan data, sekitar 60-70 persen wisatawan itu dari Malaysia. Sisanya kebanyakan dari Eropa, Asia, dan Timur Tengah," jelas Afri.

Afri menyampaikan, dari sisi cakupan, banjir dan longsor di Aceh tahun 2025 dampaknya jauh lebih luas dibanding tsunami 2004, karena kali ini bencana mempengaruhi hampir seluruh wilayah utama Aceh.

MEMBACA  MK Memerintahkan PSU di 24 Daerah, Komisi II DPR Memanggil KPU-Bawaslu dan Pemerintah Pekan Ini

Sementara dari sisi korban jiwa, Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan hingga Kamis (4/12) malam tercatat sedikitnya 326 orang meninggal dan 167 lainnya masih hilang akibat bencana ini.

Halaman Selanjutnya

Pemerintah saat ini tengah berupaya keras menangani bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Ant)

Tinggalkan komentar