Seorang startup energi panas bumi mengumumkan pada Kamis bahwa mereka telah menemukan "emas" di Nevada—tentu saja secara metaforis. Zanskar, yang memanfaatkan AI untuk melacak sumber daya panas bumi tersembunyi di kedalaman, menyatakan telah mengidentifikasi lokasi baru yang layak secara komersial untuk potensi pembangkit listrik. Menurut perusahaan, temuan ini adalah yang pertama sejenisnya dalam industri selama beberapa dekade terakhir.
Penemuan ini merupakan puncak dari penelitian bertahun-tahun tentang cara menemukan sumber daya tersebut—dan mengindikasikan janji energi panas bumi yang semakin nyata. “Saat kami memulai perusahaan ini, pesan paling umum yang kami dengar adalah bahwa panas bumi sudah mati—hanya sejarah, kuburan dari begitu banyak kegagalan,” ujar Carl Hoiland, salah satu pendiri Zanskar. “Untuk mencapai titik di mana, berkat alat dan kemampuan baru ini, kita bisa secara sistematis menemukan lokasi-lokasi ini dan mengurangi risikonya—kami yakin ini adalah sinyal besar pertama bahwa arus telah berubah.”
Secara teori, tenaga panas bumi adalah salah satu metode paling sederhana untuk menghasilkan energi terbarukan. Reservoir air panas di bawah tanah, yang dipanaskan oleh inti Bumi, menghasilkan uap yang kemudian dapat menggerakkan turbin di permukaan, tanpa memerlukan penambangan berlebihan atau konversi bahan bakar yang rumit. Sumber daya panas bumi terutama mudah diakses di area pertemuan lempeng tektonik, di mana kerak Bumi lebih tipis, menjadikan Amerika Serikat bagian barat kandidat utama untuk pembangkit listrik. Lapangan panas bumi terbesar yang telah dikembangkan di dunia, di California, dibangun di situs mata air panas yang telah digunakan manusia selama ribuan tahun.
Akan tetapi, bagian terbesar dari teka-teki panas bumi sebenarnya adalah menemukan sumber daya ini sendiri. Sangat jarang menemukan mata air panas atau ventilasi di permukaan yang mengarah ke lokasi produktif untuk pembangkit listrik. Sebagian besar sistem panas bumi yang cukup panas untuk menghasilkan listrik berada jauh di bawah tanah, tanpa bukti yang tampak di permukaan. Ini dikenal sebagai sistem tersembunyi—dan mengidentifikasi lokasinya ternyata sangat menantang. Alhasil, banyak pembangkit listrik panas bumi dibangun di atas sistem yang ditemukan tidak sengaja.
“Ini ibarat masalah mencari jarum di tumpukan jerami,” kata Joel Edwards, pendiri Zanskar lainnya. “Hanya persentase sangat kecil dari lahan yang akan Anda teliti yang memiliki sistem panas bumi di bawahnya.”
Pada tahun 1970-an, selama krisis minyak, pemerintah federal AS berupaya meningkatkan produksi energi panas bumi. Sebagai bagian dari upaya itu, mereka memetakan grid di Nevada untuk mencoba mengebor secara metodis guna menemukan sistem tersembunyi tersebut.