Bukan Soal Menikmati Pekerjaan, Pesan Pelatih NBA Joe Mazzulla: “Kesenangan Hanya Pelarian”

Beberapa minggu lalu ada Hari Anak di TD Garden Boston. Anak-anak boleh tanya apapun kepada tim NBA mereka, Boston Celtics. Pelatih kepala Joe Mazzulla menjawab dengan jujur. Salah satu pertanyaan dari reporter cilik Rusty Smith menarik perhatian. Dia nanya ke Mazzulla bagaimana caranya mendorong pemain agar jadi lebih baik tapi juga tetap bermain dengan fun.

Mazzulla menjawab, “Sebenernya, aku juga bingung dengan itu. Setiap orang punya definisi ‘fun’ yang beda-beda. Sebagai tim, kita harus cari tahu artinya. Kata ‘fun’ kadang cuma alasan saat keadaan tidak baik. Semua orang bilang, ‘Ayo kita bersenang-senang saja.’ Tapi apa maksudnya? Jadi kamu harus tentukan apa arti ‘fun’ bagi tim dan berusaha mencapainya. Tapi frasa itu bisa jadi alasan. Jadi kalau kamu udah besar, jangan pakai alasan itu. Jangan bilang ‘Aku cuma pingin bersenang-senang.’ Itu artinya apa?”

Komentar ini memicu diskusi tentang peranan kesenangan di tempat kerja profesional. Ini tidak mengejutkan dari Mazzulla yang dikenal sangat tenang dan tidak mudah terbawa emosi di pinggir lapangan. Intensitasnya, termasuk metodenya yang unik dan hobinya pada sepak bola Eropa, MMA, dan jiu-jitsu, juga terkenal di NBA.

Dalam wawancara dengan The Athletic, Mazzulla menjelaskan hubungan sulitnya dengan kebahagiaan. “Secara umum, aku tidak merasa senang karena menang. Bahkan saat menangkan kejuaraan… Aku paling senang dan puas ketika semuanya dilakukan dengan benar, menang atau kalah. Itu saja. Aku pernah meninggalkan arena setelah menang tapi merasa kosong dan kesal.”

Filosofi ini berbeda dengan banyak penelitian yang bilang kesenangan di tempat kerja bisa tingkatkan produktivitas. Penelitian dari University Warwick bilang karyawan yang bahagia 12% lebih produktif. Riset lain menunjukkan 79% karyawan percaya kesenangan di tempat kerja bantu tingkatkan hasil kerja. Gallup juga menghubungkan karyawan yang puas dengan kenaikan keuntungan perusahaan sebesar 21%.

MEMBACA  Piyu Sindir Dirjen KI Soal Royalti Musik: Tidak Profesional!

Tapi, hasil kerja Mazzulla sulit diragukan. Rekor musim regulernya sebagai pelatih kepala Boston adalah 190-71. Dia membawa Celtics ke gelar NBA ke-18 mereka pada 2024 di umur 35 tahun, jadi pelatih termuda yang menang sejak Bill Russell di 1969. Musim itu mereka menang 64 kali, dan musim berikutnya 61 kemenangan.

Penelitian akademis bilang ada nuansa dalam soal ‘fun’ di kerja. Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa kesenangan di tempat kerja bisa jadi sumber daya untuk keterlibatan, tapi efektifitasnya tergantung konteks dan kepercayaan karyawan. Penelitian lain menunjukkan beberapa orang sinis terhadap kegiatan ‘fun’ yang diwajibkan, menganggapnya sebagai usaha palsu untuk membangun kebersamaan.

Kamu bisa lihat jawaban jujur Mazzulla ke reporter cilik itu di video bawah ini.