Pemerintah RI Melipatgandakan Pasokan Beras untuk Provinsi Sumatra yang Terdampak Banjir

C Tapanuli, Sumatera Utara (ANTARA) – Indonesia telah melipatgandakan pasokan beras untuk daerah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga tiga kali lipat, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Rabu. Ia menekankan bahwa pemerintah akan menjamin bantuan pangan tidak terputus bagi warga terdampak.

“Pemerintah tidak akan memperbolehkan siapapun mengalami kekurangan beras, apalagi stok nasional dalam kondisi tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Sulaiman saat inspeksi di gudang Bulog di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Langkah ini, menurutnya, mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin ketersediaan pangan di zona bencana, seiring intensifikasi operasi darurat di tiga provinsi tersebut.

Menteri menyatakan bahwa kementeriannya telah menyetujui permintaan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk 5.000 ton beras untuk upaya bantuan.

Dari permintaan tersebut, Bulog telah menyiapkan hingga 15.000 ton untk memastikan cadangan tetap mencukupi dan dapat segera dikeluarkan jika kebutuhan tambahan muncul.

Disamping beras, pemerintah juga telah menyiapkan minyak goreng untuk dibagikan kepada publik sebagai bagian dari respons pangan darurat yang terkoordinasi.

Sulaiman mengatakan pemerintah pusat beroperasi selama 24 jam untuk memenuhi permintaan pemerintah daerah, didukung oleh TNI, Polri, dan instansi lain untuk mempercepat pengiriman.

Berita terkait: Bulog doubles rice stock in Sumatra to support disaster response

Dia mencatat bahwa cadangan beras nasional saat ini berada di angka 3,8 juta ton — level tertinggi yang pernah tercatat — sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang stabilitas pasokan.

Pemerintah, tambahnya, tetap berkomitmen menjaga koordinasi yang erat antar kementerian, pemerintah daerah, dan instansi keamanan untuk mengoptimalkan distribusi pangan dan memastikan warga terdampak mendapat bantuan yang memadai.

MEMBACA  Presiden meresmikan dua pelabuhan yang direhabilitasi pasca-tsunami di Teluk Palu

Sulaiman juga berterima kasih kepada otoritas daerah, TNI, dan Polri atas respons cepatnya dalam menstabilkan saluran logistik dan mendukung operasi bantuan.

Banjir dan tanah longsor baru-baru ini melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah hujan deras berhari-hari.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 3 Desember bencana telah menewaskan 770 orang, 463 orang dinyatakan hilang, dan total 3,2 juta warga terdampak.

Berita terkait: Sumatra flood: Bulog boosts relief efforts, delivers tons of rice

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025