Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung melaporkan bahwa pasokan listrik di Sumatera Barat sudah mulai pulih, sementara di Sumatera Utara dan Aceh masih terganggu akibat banjir dan tanah longsor.
“Di Aceh dan Sumut, listriknya masih padam. Sumbar sudah mulai pemulihan,” kata Tanjung usai rapat di kantor Kementerian pada Senin.
Dia menambahkan, kementerian terus berkoordinasi untuk memastikan ketersedian energi, khususnya listrik, di daerah terdampak bencana.
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan akan mengunjungi tiga provinsi terdampak untuk melihat kondisi langsung, termasuk memeriksa menara listrik yang rusak dan jalur distribusi BBM dan elpiji.
“Beberapa menara kami ada masalah, yang akan diperiksa di lokasi besok (Selasa) untuk menilai bagaimana proses penyambungannya,” ujar Lahadalia.
Sebelumnya, ratusan personel PLN telah bekerja memulihkan listrik setelah cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar melanda Sumbar dari 21-28 November 2025. Bencana ini mengganggu Jaringan Tegangan Menengah 20 kV di beberapa wilayah.
Dari 74 feeder terganggu di empat unit layanan (UP3), Unit Induk Distribusi PLN Sumbar telah berhasil memulihkan 38 feeder (52 persen), sementara 36 feeder (48 persen) masih padam, termasuk 20 feeder di UP3 Bukittinggi dan 16 di UP3 Padang.
Pemulihan dilakukan bertahap, mengingat kondisi lumpur, banjir, dan lokasi yang sulit diakses. Dari seluruh pelanggan terdampak, 68 persen sudah kembali mendapat listrik, sementara sisanya disambungkan secara bertahap.
Dari gardu induk yang terdampak, 66 persen telah kembali beroperasi setelah dikeringkan, penggantian peralatan, dan pemeriksaan menyeluruh.
Berita terkait: Indonesia selidiki asal-usul kayu terbawa banjir di Sumatra
Berita terkait: Banjir Sumatra: Prabowo tinjau dapur umum di Tapanuli Tengah
Berita terkait: Prabowo kunjungi pengungsi di Tapanuli Tengah, janji perbaikan jalan dan aliran BBM
Penerjemah: Putu, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025