Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia telah mengajak lebih dari enam ribu kementerian, lembaga negara, dan perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam gelombang ketiga Program Magang Nasional tahun ini.
“Kami sangat ingin mengundang perusahaan dan bakat muda untuk bersiap mendaftar. Di Gelombang 3, kami menargetkan kolaborasi dengan 6.542 perusahaan, kementerian, dan lembaga untuk menyediakan kesempatan magang bagi hingga 13.652 peserta,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian, Cris Kuntadi.
Dalam pernyataan yang dikutip pada Minggu, dia menyebutkan bahwa gelombang ketiga ditargetkan melibatkan 2.012 instansi pemerintah yang menawarkan 2.800 penempatan magang, serta 4.530 perusahaan yang menyediakan 10.852 kesempatan.
Kuntadi menjelaskan bahwa pendaftaran dilakukan secara online melalui platform MagangHub, yang terintegrasi dengan portal layanan ketenagakerjaan SIAPkerja Kemnaker. Dia menambahkan bahwa pendaftaran bagi penyelenggara magang di Gelombang 3 akan dibuka dari 24 November hingga 3 Desember.
Dia mengatakan proses akan dilanjutkan dengan pendaftaran peserta dari 4 hingga 7 Desember, diikuti dengan masa seleksi yang berlangsung hingga 11 Desember.
Dia menekankan bahwa proses seleksi akan berlangsung dalam waktu terbatas karena program ini merupakan kegiatan penutup untuk tahun anggaran 2025.
Kuntadi juga menjelaskan bahwa peserta terpilih akan diumumkan pada 12 Desember, dengan program orientasi dimulai pada 15 Desember.
Dia berharap peserta dapat memanfaatkan dengan baik masa pelatihan praktik selama enam bulan, yang akan berlanjut hingga 2026, untuk memperkuat kompetensi mereka.
Diperkenalkan sebagai salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Program Magang Nasional dimaksudkan untuk membantu lulusan baru universitas beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata dan menyelaraskan keterampilan mereka dengan kebutuhan industri dan bisnis.
Tahun ini, pemerintah menargetkan partisipasi sekitar 100.000 lulusan, dengan sekitar 15.000 bergabung di Gelombang 1 dan sekitar 62.000 di Gelombang 2.