Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah dilanda hujan deras akibat siklon selama seminggu, yang menewaskan sekitar 400 orang secara total di ketiga negara tersebut.
Diterbitkan Pada 29 Nov 2025
Tim penyelamat di Indonesia terus berjuang untuk mencapai korban di beberapa area yang luluh lantak akibat hujan deras yang dipicu siklon sepanjang minggu lalu. Pihak berwenang menyatakan korban jiwa kini telah mencapai 248 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pada Sabtu bahwa jumlah korban tewas terkait banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pekan ini telah mencapai 248 jiwa, dengan lebih dari 100 orang masih dinyatakan hilang, setelah tim evakuasi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menemukan lebih banyak jenazah.
Rekomendasi Cerita
BNPB juga menyebutkan bahwa lebih dari 500 orang mengalami luka-luka.
“Jumlah korban meninggal diperkirakan akan meningkat, mengingat masih banyak jenazah yang belum ditemukan dan banyak lokasi yang belum dapat diakses,” ujar Suharyanto, Kepala BNPB, yang seperti banyak orang Indonesia, hanya menggunakan satu nama.
Memperbarui data awal korban jiwa sebanyak 23 orang untuk seluruh provinsi Sumatera, Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Ilham Wahab, mengatakan pada Jumat malam bahwa 61 orang telah meninggal dan 90 lainnya hilang.
“Sebanyak 75.219 orang telah mengungsi, dan total 106.806 orang terdampak di seluruh Sumatera Barat,” jelas Ilham.
Selanjutnya, 116 orang dikonfirmasi tewas di Sumatera Utara, sementara di Provinsi Aceh korban jiwa telah mencapai setidaknya 35 orang, menurut data yang dirilis pihak berwenang.
Wilayah luas di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah terendam oleh hujan deras selama berhari-hari—menewaskan sekitar 400 orang secara keseluruhan di ketiga negara—setelah sebuah badai tropis langka terbentuk di Selat Malaka, antara Semenanjung Malaya dan pulau Sumatera di Indonesia.
Setidaknya 145 orang dikonfirmasi tewas di delapan provinsi Thailand bagian selatan per Jumat malam, sementara lebih dari 3,5 juta orang juga terkena dampak banjir. Dua orang dilaporkan meninggal di Malaysia yang bertetangga.
Meskipun hujan deras akhirnya reda pada Jumat malam, di Indonesia, banyak orang masih dinyatakan hilang dan ribuan keluarga harus mengungsi.
Curahan hujan lebat tersebut menyebabkan sungai-sungai meluap di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, dengan banjir bandang menerjang desa-desa di lereng gunung, menyapu warga, serta menenggelamkan ribuan rumah dan bangunan.
Area yang terdampak parah sebagian besar terputus dari tim penyelamat akibat rusaknya jalan dan terganggunya jalur komunikasi. Upaya bantuan juga terkendala oleh jembatan yang runtuh, jalan yang terendam, dan kurangnya peralatan berat.
Pesawat bantuan terus berupaya mendistribusikan bantuan dan pasokan ke Kabupaten Tapanuli Tengah yang terdampak berat di Provinsi Sumatera Utara serta daerah lainnya di wilayah itu.