Tim SAR Indonesia Buru Korban Banjir Bandang

Padang, Sumatra Barat (ANTARA) – Sebuah tim penyelamat gabungan masih terus mencari di beberapa area di Agam, Sumatra Barat, untuk menemukan korban yang diduga terseret banjir bandang di Kecamatan Malalak.

Dua laki-laki ditemukan meninggal dan tiga penyintas luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan intensif, menurut Tomi, seorang anggota tim. Dia bilang mereka juga mengevakuasi dua warga lansia yang terjebak oleh banjir.

Dia nambahin bahwa personil dari berbagai instansi masih melakukan operasi pencarian bagi mereka yang dikhawatirkan terbawa arus banjir, sambil juga membantu warga yang terjebak di rumah mereka.

Nova, seorang warga Malalak, mengatakan kejadian ini berlangsung pada Rabu, 26 November, sekitar pukul 15.45 waktu setempat, saat dia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah.

“Kami semua lagi di rumah pas itu terjadi. Untungnya, kami selamat, walaupun puing-puing dari banjir bandang menghantam rumah kami,” katanya.

Dia menggambarkan kehancuran yang luas setelah banjir, dengan rumah-rumah yang roboh dan banyak kayu, batu, serta lumpur menutupi area permukiman.

Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat Ilham Wahab mengatakan hingga Kamis sore, tiga korban jiwa telah tercatat di kecamatan tersebut.

“Ada tiga yang dikonfirmasi meninggal dan dua masih hilang. Angka-angka ini masih sementara dan bisa berubah seiring pencarian berlanjut,” ujarnya.

Pelaksana tugas kepala BPBD Agam Rahmat Lasmono mengatakan sekitar 135 keluarga di Malalak mengungsi karena banjir bandang ini.

MEMBACA  Kekuatan Ekonomi Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah