Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, ngungkapin bahwa Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping kemungkinan bakal ketemu sampe empat kali di tahun depan. Intensitas pertemuan ini dianggap bisa nguatin stabilitas hubungan kedua negara, yang selama ini jadi tolak ukur keamanan dan perekonomian global.
Pernyataan ini dia sampaikan dalam wawancara sama CNBC, sehari setelah Trump bilang dia nerima undangan resmi untuk berkunjung ke Beijing bulan April nanti. Menurut Trump, dalam percakapan telepon sama Xi hari Senin, mereka juga bahas rencana kunjungan kenegaraan Xi ke Amerika Serikat di akhir tahun 2025. Selain itu, kedua pemimpin ini dijadwalkan hadir di beberapa forum internasional yang bisa jadi ajang buat pertemuan langsung, termasuk KTT G20 di Doral, Florida, dan KTT APEC di Shenzhen.
“Presiden Trump akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing. Xi akan datang ke AS untuk kunjungan kenegaraan. Dia juga akan berada di AS untuk KTT G20 di Doral, Florida, dan Presiden Trump mungkin menghadiri KTT APEC di Shenzhen bulan November,” kata Bessent.
Dia ngerasa rangkaian pertemuan ini bakal kasih dorongan positif buat kedua negara. “Jadi kalo ada empat pertemuan sepanjang tahun, saya pikir itu kasih stabilitas yang besar buat hubungan kedua negara. Stabilitas itu bagus buat rakyat Amerika dan juga buat perekonomian dunia,” ujarnya.
Bessent nenegasin pentingnya komunikasi tingkat tinggi antara Washington dan Beijing sebagai usaha buat menghindari gesekan yang ga perlu. Dia sebut hubungan personal kedua pemimpin juga bantu redain ketegangan. “Kita bakal tetap jadi saingan, itu wajar. Tapi apa ada hal yang bisa kita kerjain bareng? Ya, hubungan ini lagi berada di titik yang bagus,” katanya.