Meskipun bukan pencipta franchise-nya, mayoritas penggemar menganggap Justin Lin sebagai alasan dibalik kesuksesan besar Fast and Furious. Empat film yang dia sutradarai, dari seri ketiga hingga keenam, mengambil alur cerita yang awalnya tampak tidak fokus dan memberikannya kohesi serta skala yang diidamkan. Setelah meraup miliaran dolar, Lin mundur untuk dua sekuel. Dia kembali untuk film kesembilan dan telah bersiap untuk menutup franchise ini dengan gemilang melalui final dua bagian. Namun, beberapa hari setelah produksi film yang kelak menjadi Fast X dimulai, Lin meninggalkan proyek tersebut. Media perdagangan menyebutkan "perbedaan kreatif." Berbagai rumor bermunculan. Akhirnya, sutradara Louis Leterrier mengambil alih dan melakukan yang terbaik, namun pada akhirnya film tersebut tidak memenuhi eskpektasi. Kini, setelah lebih dari dua tahun, sekuel dari film itu terasa semakin tidak mungkin, yang terus memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Buku Welcome to the Family: The Explosive Story Behind Fast & Furious karya Barry Hertz mungkin menyimpan jawabannya. Buku baru yang akan dirilis pada 25 November ini, dan IndieWire telah memuat kutipannya. Kutipan itu menyoroti alasan di balik kepergian Lin, dan tampaknya frasa "perbedaan kreatif" merupakan penyederhanaan yang terlalu halus.
Anda bisa, dan seharusnya, membaca keseluruhan kutipannya di sini. Namun untuk meringkas beberapa gosip terhangat, akhir cerita yang sedang dikerjakan Lin ternyata tidak disukai atau disetujui oleh semua pihak. Sebagian alasannya adalah karena ide tersebut sangat mahal dan sulit dibayangkan—kelompok itu melawan mesin raksasa yang bisa menyelam ke bawah tanah dan ‘memakan’ mobil, mirip seperti Transformers. Namun yang lebih penting lagi, Fast X rencananya akan mengungkapkan bahwa putra karakter Vin Diesel, Dom, yang bernama "Little Brian," bukanlah anak kandung Dom sama sekali. Dia sebenarnya adalah putra dari Dante Reyes, penjahat dalam film yang diperankan oleh Jason Momoa.
Hal ini, dapat dipahami, sangatlah kontroversial dan, menurut Hertz, kemungkinan besar merupakan penyebab utama perselisihan Lin dengan Diesel dan timnya. Mereka mengadakan pertemuan tertutup hanya beberapa hari setelah syuting dimulai, dan beberapa hari kemudian, Lin mengundurkan diri.
Hertz juga membahas sejumlah ide lain yang sempat diusulkan untuk Fast X namun tidak terlaksana. Salah satu yang terdengar sangat ganjil adalah adegan "Legion of Doom", yang akan menghadirkan kembali semua penjahat masa lalu Dom dalam satu adegan, termasuk favorit pribadi kami, Carter Verone yang diperankan Cole Hauser dari 2 Fast 2 Furious. Masih banyak lagi informasi dalam kutipan IndieWire tersebut dan, pastinya, lebih banyak lagi di dalam buku itu sendiri, jadi pastikan untuk membacanya di sini. Fast X Part 2 saat ini belum memiliki tanggal rilis.