Rite Aid mencapai kesepakatan kebangkrutan dengan para pemberi pinjaman, DOJ, McKesson oleh Reuters

Pharmacy chain Rite Aid telah mencapai kesepakatan dengan para pemberi pinjaman, Departemen Kehakiman AS, dan pemasok obat McKesson Corp, membuka jalan bagi Rite Aid untuk menyelesaikan kasus kepailitan pada akhir April, kata seorang pengacara perusahaan pada hari Selasa. “Kami telah mencapai kesepakatan mengenai semua titik kunci dengan para pemegang kepentingan ekonomi utama,” kata pengacara Rite Aid, Aparna Yenamandra, dalam sidang pengadilan kepailitan di Trenton, New Jersey. Yenamandra tidak memberikan rincian tentang kesepakatan tersebut, mengatakan bahwa beberapa isu perlu diselesaikan sebelum dapat disampaikan di pengadilan. Kesepakatan tersebut tidak ditentang oleh kreditur yang telah menggugat Rite Aid atas penjualan obat opioid, kata Yenamandra. Sebelum mengajukan kebangkrutan, Rite Aid menghadapi lebih dari 1.600 gugatan yang menuduh rantai farmasi tersebut mengabaikan tanda bahaya dan mengisi resep obat opioid yang adiktif secara ilegal. Pemegang obligasi junior Rite Aid mengeluarkan catatan peringatan selama sidang, mengatakan bahwa isu-isu yang masih perlu diselesaikan lebih dari sekadar “teknisitas.” “Ini akan membutuhkan kerja keras,” kata Andrew Rosenberg, seorang pengacara untuk pemegang obligasi, termasuk Brigade Capital Management, HG Vora Capital Management, dan J.P. Morgan Investment Management. Pengacara Rite Aid mengatakan mereka akan bekerja untuk menyelesaikan kekhawatiran terkait kesepakatan tersebut pada hari Kamis. “Saatnya untuk mencapai solusi, dan itulah yang akan dilakukan semua orang dalam 48 jam ke depan,” kata pengacara Rite Aid, Joshua Sussberg, dalam sidang tersebut. Rite Aid akan kembali ke pengadilan pada hari Kamis, di mana perusahaan akan meminta Izin Hakim Kepailitan AS Michael Kaplan untuk memungkinkan perusahaan untuk mulai mengumpulkan suara untuk rencana kepailitannya. Kaplan mengatakan dia “sangat tertarik” untuk mendengar lebih banyak detail tentang kesepakatan tersebut dalam sidang pengadilan mendatang. Jika Rite Aid dapat memulai proses pemungutan suara minggu ini, seharusnya dapat mendapatkan persetujuan pengadilan akhir atas restrukturisasi kepailitannya pada tanggal 22 April, kata Yenamandra. Rite Aid mengajukan kebangkrutan pada bulan Oktober, mencari untuk mengatasi utangnya yang tinggi, menutup lokasi ritel yang di bawah standar, dan menjual unit bisnis non-inti. Rite Aid menerima persetujuan pengadilan kebangkrutan untuk menjual perusahaan manfaat farmasi, Elixir, pada bulan Januari.

MEMBACA  Mengatasi Kebutuhan Perumahan di Jakarta, Inilah Konsep yang Akan Dikembangkan oleh Ridwan Kamil