Senin, 24 November 2025 – 10:41 WIB
Australia, VIVA – Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mungkin gagal menjuarai turnamen, tapi mereka pulang dengan perasaan bangga. Pasangan senior ini malah mengapresiasi pencapaian gemilang junior mereka, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, yang berhasil menjadi juara di sektor ganda putra BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025.
Baca Juga :
Tak Mau Cuma Sensasi, Raymond/Joaquin Target Banyak Gelar Usai Juara Australian Open 2025
Dalam pertandingan final yang mempertemukan sesama wakil Indonesia, Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan muda tersebut dengan skor ketat 20-22, 21-10, 18-21. Meski cukup mengecewakan karena kembali menjadi peringkat kedua, Fajar menyebut laga ini tetaplah patut disyukuri, terutama melihat perkembangan yang sangat bagus dari junior mereka.
“Hasilnya memang tidak sesuai ekspektasi, kami kembali jadi runner up. Pasti ada kekecewaan, tapi harus tetap disykuri terutama melihat penampilan junior kami,” ujar Fajar dalam keterangan resmi PP PBSI.
Baca Juga :
Sensasional! Raymond/Joaquin Juara Australian Open 2025, Kalahkan Fajar/Fikri
Menurut Fajar, perjalanan Raymond/Joaquin tahun ini sangat impresif. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka melesat dari level Sirkuit Nasional hingga kini menjadi juara di turnamen elite level Super 500.
“Awal tahun masih main di Sirkuit Nasional, kemudian naik jadi juara International Challenge, juara Super 100, runner up Korea Masters dan sekarang juara Super 500,” ungkap Fajar.
Baca Juga :
Perang Saudara Membara! Rachel/Febi Raih Gelar Juara Australian Open 2025
Ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin juara Australian Open 2025
Raymond/Joaquin tidak hanya berhasil mengalahkan pasangan senior seperti Fajar/Fikri, tetapi juga mampu menumbangkan beberapa pasangan unggulan sejak babak awal. Hal ini membuktikan kesiapan mereka untuk bersaing di tingkat dunia.
“Tidak hanya bisa mengalahkan kami, tapi sejak babak pertama mereka sudah mengalahkan pasangan-pasangan unggulan. Itu luar biasa. Semoga mereka bisa tetap kompak dan konsisten,” tambah Fajar.
Muhammad Shohibul Fikri juga memberikan pujian. Dia menilai kehadiran Raymond/Joaquin menjadi sumber optimisme baru bagi sektor ganda putra Indonesia.
“Kami bangga sekali dengan junior kami. Melihat permainan seperti itu jadi memberikan harapan untuk masa depan ganda putra Indonesia,” kata Fikri.
Meski begitu, dia mengingatkan bahwa perjalanan mereka masih panjang. Banyak tantangan yang lebih besar masih menanti Raymond/Joaquin di masa depan.
“Semoga semakin baik, semakin banyak prestasi, dan tidak cepat berpuas diri karena masih banyak yang harus dihadapi nanti.”
Dengan konsistensi prestasi sepanjang musim ini, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin kini dianggap sebagai aset penting untuk regenerasi di Pelatnas PBSI. Mereka menjadi simbol harapan baru untuk kelanjutan tradisi kuat ganda putra Indonesia di level internasional.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Fajar/Fikri berjanji akan menjadikan hasil runner up ini sebagai bahan evaluasi untuk tampil lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya, terutama BWF World Tour Finals 2025.