Gaya Hidup Sirkuler: Solusi Praktis Kurangi Sampah Plastik untuk Rumah Tangga Modern

Rabu, 19 November 2025 – 17:34 WIB

Jakarta, VIVA – Gaya hidup berkelanjutan sekarang udah bukan cuma tren aja, tapi udah jadi kebutuhan buat masyarakat kota. Beberapa tahun belakangan ini, konsep circular lifestyle atau gaya hidup melingkar makin banyak diperhatiin karena dianggap lebih realistis dan gampang buat diterapin di rumah tangga modern.

Baca Juga :
Ribuan Visitor Antusias Berburu Produk Lifestyle dan Elektronik di Global Sources Indonesia 2025

Prinsip dasarnya simpel: pake sumber daya secara efisien, perpanjang umur barang-barang, dan pastiin bahan-bahannya bisa balik lagi ke siklus produksi lewat daur ulang yang berkualitas. Yuk, scroll lagi buat baca lebih lanjut!

Kesadaran ini juga tumbuh seiring dengan munculnya inovasi-inovasi baru dari industri material dan kemasan. Banyak pelaku industri sekarang udah ngadirin teknologi smart plastics, bahan berbasis bio, dan solusi daur ulang yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan.

Baca Juga :
18 Juta Botol Plastik Disulap Jadi Sepatu Cantik

Waktu inovasi-inovasi ini diperkenalin lewat berbagai platform edukasi dan pameran teknologi, masyarakat jadi mulai liat bahwa perubahan gaya hidup mereka ternyata berkoneksi dengan transformasi di hulu rantai pasok.

Salah satu contoh yang dekat sama kebutuhan rumah tangga adalah kehadiran material yang bersumber dari sumber daya terbarukan dan udah dapet sertifikasi biodegradable dari lembaga lokal maupun internasional. Produk kayak Enviplast, contohnya, dirancang buat mendukung penggunaan kantong belanja ramah lingkungan sampe ke kemasan industri dengan kebutuhan teknis yang khusus.

Baca Juga :
Soal Tingkat Polusi Udara Tertinggi di Dunia, Segini Peringkat Indonesia

Selain material baru, teknologi penyortiran juga punya peran penting dalam circular lifestyle. Sistem penyortiran pakai teknologi Sesotec yang bisa memisahin material berdasarkan warna, bentuk, dan jenis dengan akurat membantu ningkatin kualitas daur ulang.

MEMBACA  Pengamat Menilai Paslon Pramono-Rano Paling Realistis dalam Pilkada Jakarta 2024

Dengan proses yang makin presisi, barang-barang yang dulu dianggep sampah sekarang punya peluang lebih besar buat jadi produk baru yang berkualitas tinggi. Hal ini bikin kebiasaan memilah sampah di rumah jadi terasa lebih manfaat.

Nggak cuma soal teknologi, edukasi buat publik juga berkembang lewat berbagai kegiatan kolaborasi. Program-program kayak lomba kemasan, forum packaging, sampe klinik sustainability ngasih ruang buat inovator muda dan ahli buat bahas tren global dan riset material nasional. Ide-ide yang lahir dari ruang kreatif ini kemudian nyebar ke masyarakat luas, mempengaruhi cara rumah tangga milih produk yang lebih ramah lingkungan.

"Propak Indonesia 2025 dan Plastics & Rubber Indonesia jadi momen yang penting buat mempercepat transformasi industri nasional menuju sistem pemrosesan dan pengemasan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berstandar global. Kolaborasi kayak gini memperkuat daya saing industri kimia, farmasi, dan tekstil, biar bisa jawab kebutuhan pasar dalam negeri sekaligus ngambil peluang global," ujar Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Sopar Halomoan Sirait.

Halaman Selanjutnya

Pameran internasional terbesar di Asia Tenggara untuk sektor mesin, material, dan teknologi pengolahan plastik serta karet, Plastics & Rubber Indonesia 2025, resmi dibuka hari ini sampai 22 November 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.