Mantan sekutu Trump menuduhnya berusaha mengintimidasi kaum Republik menjelang pemungutan suara di DPR AS pekan depan mengenai berkas Epstein.
Dipublikasikan Pada 16 Nov 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
share2
Anggota Kongres dari Partai Republik Marjorie Taylor Greene menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahayakan nyawanya, dengan menyatakan kritik online-nya telah memicu gelombang ancaman terhadap dirinya.
Greene, yang dahulu merupakan pendukung setia Trump namun belakangan mengambil posisi berseberangan, pada Sabtu menyatakan telah dihubungi oleh firma keamanan swasta yang memperingatkan soal keselamatannya.
Rekomendasi Cerita
list of 4 items
end of list
“Retorika agresif yang menyerang saya secara historis telah mengakibatkan ancaman pembunuhan dan beberapa vonis terhadap pria yang diradikalisasi oleh jenis retorika serupa yang kini ditujukan pada saya,” tulis Greene, anggota DPR dari Georgia, di X.
“Kali ini oleh Presiden Amerika Serikat.”
Gedung Putih belum menanggapi unggahannya tersebut.
Trump memutuskan hubungan dengan Greene, 51, pada Jumat malam melalui unggahan media sosial yang pedas, dimana ia menyebut Greene sebagai “orang sinting” dan “orang gila yang mengoceh” yang mengeluh karena panggilannya tidak dijawab.
Ia melanjutkan kritiknya pada Sabtu dengan dua unggahan media sosial lagi, menyebutnya “anggota kongres cupet”, “pengkhianat”, dan “aib” bagi Partai Republik.
Trump picu ‘troll internet radikal’
Dalam tanggapan pertamanya yang diunggah Jumat, Greene menuduh Trump berbohong tentang dirinya dan berupaya mengintimidasi Republik lain sebelum pemungutan suara DPR pekan depan tentang pengungkapan berkas terkait almarhum finansier Jeffrey Epstein, terpidana pelanggar seks anak yang dahulu bersahabat dengan Trump pada era 1990-an dan 2000-an sebelum hubungan mereka retak.
Pada Sabtu, Greene menulis bahwa ia kini memiliki “pemahaman kecil” tentang ketakutan dan tekanan yang dialami korban-korban Epstein, yang meninggal bunuh diri di sel penjara pada 2019.
“Sebagai seorang Republik, yang secara mayoritas mendukung RUU dan agenda Presiden Trump, agresinya terhadap saya—yang juga menyulut sifat penuh kebencian dari troll internet radikalnya [banyak di antaranya dibayar]—ini sangat mengejutkan bagi semua orang,” tulisnya.
Pada Rabu, Greene merupakan satu dari hanya empat Republik di DPR yang bergabung dengan Demokrat dalam menandatangani petisi untuk memaksa pemungutan suara terkait pengungkapan lengkap berkas Departemen Kehakiman terkait Epstein, seiring skandal itu sekali lagi menjerat Trump.
Presiden AS menyebut keributan soal Epstein sebagai “kebohongan” yang dihembuskan Demokrat.
Ia mengisyaratkan dalam unggahan Truth Social-nya bahwa pemilih konservatif di distrik Greene mungkin dapat mempertimbangkan penantang dalam pemilihan pendahuluan, dan bahwa ia akan mendukung kandidat yang tepat untuk melawannya dalam pemilu kongres tahun depan.
Reaksi negatif online dari pendukung Trump bukanlah hal aneh. Influencer sayap kanan dan tokoh media konservatif telah menjadi kekuatan online yang poten dalam mengamplifikasi poin pembicaraan dan klaim palsu, serta berupaya mendiskreditkan rival-rival Trump.