Ely Samuel Parker, seorang pemimpin suku Seneca dan perwira Perang Sipil yang bekerja di kabinet Presiden Ulysses S. Grant, akhirnya diterima menjadi anggota Asosiasi Advokat Negara Bagian New York pada hari Jumat. Pengakuan ini diberikan setelah dia meninggal, karena semasa hidupnya ditolak hanya karena dia asli Amerika.
Pengakuan ini terjadi di sebuah ruang sidang upacara di Buffalo, 130 tahun setelah kematiannya. Ini berkat usaha keras keturunannya selama bertahun-tahun. Mereka merasa sangat ironis karena seorang tokoh penting dalam sejarah AS justru tidak pernah dianggap sebagai warga negara AS, yang pada waktu itu merupakan syarat untuk menjadi pengacara.
“Hari ini… kami memperbaiki ketidakadilan itu,” kata Melissa Parker Leonard, cicit dari keponakan Parker, di hadapan para hadirin yang termasuk hakim-hakim dari beberapa pengadilan New York. “Kami akui bahwa kesalahan bukan dari dia. Tapi dari hukumnya sendiri.”
Parker berada di sisi Grant saat Jenderal Robert E. Lee menyerah di pengadilan Appomattox, Virginia, pada tahun 1865. Saat itu, dia bertugas menuliskan syarat-syarat akhir penyerahan diri yang ditandatangani oleh para jenderal. Grant kemudian memilih Parker, yang saat itu sudah menjadi brigadir jendral, untuk menjadi Komisioner Urusan Indian. Ini menjadikannya orang Asli Amerika pertama yang menjabat posisi tersebut.
Dia juga merupakan orang Asli Amerika pertama yang diterima di asosiasi advokat setelah meninggal, kata Hakim Pensiunan John Browning yang mengerjakan aplikasinya.
Hakim Gerald Whalen, ketua hakim di Divisi Banding ke-4, mengatakan sebelum mengesahkan penerimaan itu, “Bahkan dengan melihat sekilas biografinya, jelas bahwa Tn. Parker tidak hanya memenuhi syarat, tapi dia juga mewakili nilai-nilai terbaik dari profesi hukum.”
Parker lahir di reservasi Tonawanda milik Bangsa Seneca di dekat Buffalo pada tahun 1828. Dia bersekolah di sekolah misionaris Baptis, di mana dia menggunakan nama Ely Samuel Parker dan bukan nama Sencanya, Hasanoanda. Dia belajar hukum di sebuah firma hukum di Ellicottville, New York. Pendaftarannya untuk menjadi pengacara ditolak pada masa ketika hanya warga negara kelahiran asli atau yang sudah dinaturalisasi yang bisa diterima.
Orang Asli Amerika baru diberikan status kewarganegaraan pada tahun 1924.
“Kemenangan hari ini adalah untuk Ely, tapi juga untuk kita semua,” kata Lee Redeye, wakil penasihat untuk Bangsa Seneca, “karena kita berhasil mengalahkan prasangka masa lalu.”
Karena tidak bisa menjadi pengacara, Parker beralih menjadi insinyur sipil. Namun, dia tetap menggunakan pengetahuannya di bidang hukum untuk membantu orang Seneca mempertahankan tanah mereka. Dia bermitra dengan pengacara John Martindale dan memenangkan beberapa kasus di Pengadilan Banding New York dan Mahkamah Agung AS.
Namun, dia paling dikenal karena jasanya dalam Perang Sipil, di mana awalnya dia menjadi sekretaris militer Grant. Parker dan Grant bertemu dan menjadi teman di Galena, Illinois. Saat itu Grant tinggal di sana, sementara Parker, yang bekerja sebagai insinyur untuk Departemen Keuangan AS, sedang mengawasi pembangunan sebuah gedung federal.
Parker meninggal pada tahun 1895 dan dimakamkan di Pemakaman Forest Lawn, Buffalo.
“Momen ini sangat berarti bagi keluarga kami. Ini membuat Ely bisa beristirahat dengan tenang, mengetahui bahwa dia telah melakukan yang terbaik,” kata Leonard pada hari Jumat, “dan usahanya itu telah mengubah jalan sejarah kita.”