loading…
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel. Foto/Dok SindoNews
JAKARTA – Upaya pencegahan saja tidak cukup efektif buat menghentikan rantai bullying atau perundungan. Hal ini ditegaskan lagi oleh ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel.
Menurut Reza yang juga jadi konsultan di Yayasan Lentera Anak, dia dan timnya sudah beberapa kali dateng ke sekolah-sekolah dan kelompok belajar untuk ngomongin soal penegakan hukum tentang perundungan. “Kami datang dengan kesadaran yang getir bahwa, maaf ya, pencegahan itu sudah basi. Pencegahan gak cukup mujarab buat putusin mata rantai perundungan ini,” kata Reza dalam podcast To The Point Aja yang tayang di YouTube SindoNews, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Reza bilang, pas dateng ke sekolah-sekolah itu, mereka juga ngajak polisi. Di sana ada guru, murid, dan juga orang tua. “Memang kalau kita buka KUHP atau UU Perlindungan Anak, kita gak akan nemuin kata ‘perundungan’. Gak ada dari halaman depan sampai belakang, gak ada samsek,” jelasnya.
Baca Juga: Reza Indragiri: Kita Gagap Sekaligus Terlambat Menangani Perundungan
Kata ‘perundungan’ itu, lanjut Reza, harus kita terjemahin ke dalam bahasa hukum kita. “Di bahasa hukum kita itu apa? Ada pasal tentang pengeroyokan, ada pasal yang paling besar, yaitu pasal kekerasan, baik kekerasan fisik, psikis, ataupun kekerasan seksual. Itu kan semuanya termasuk bullying,” ujarnya.