Para Ekonom Terkemuka Serukan Aksi Tangani Utang Nasional $38 Triliun

Utang Amerika Serikat: Sebuah Krisis yang Berjalan Pelan

Utang negara Amerika Serikat saat ini sangat tinggi, mencapai $38 triliun. Jumlah ini lebih dari 120% dari total ekonomi mereka dalam setahun. Para ahli memperingatkan bahwa ini berbahaya dan perlu ditangani.

Sebuah yayasan bernama Peter G. Peterson Foundation mengumpulkan pendapat dari banyak ekonom dan sejarawan ternama. Mereka menganalisis risiko untuk ekonomi AS dan kepemimpinan globalnya. Banyak dari ahli ini yang bilang bahwa situasi ini sudah seperti krisis. Mereka sepakat bahwa negara ini sedang melakukan judi finansial yang berbahaya.

Dua ahli, Richard Haass dan Carolyn Kissane, memberikan penilaian yang keras. Mereka bilang, "Sederhananya, kita seperti menghabiskan tabungan untuk hari susah saat cuaca sedang cerah." Artinya, pemerintah hampir tidak punya dana cadangan lagi untuk keadaan darurat, seperti perang besar atau resesi.

Ancaman untuk Keamanan Nasional dan Mata Uang Dollar

Krisis utang ini sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Setiap tahunnya, AS menghabiskan sekitar $1 triliun hanya untuk membayar bunga utangnya. Angka ini bahkan lebih besar dari anggaran militernya!

Para ekonom juga mengatakan bahwa solusi yang dulu berhasil, seperti setelah Perang Dunia II atau di tahun 1990-an, tidak bisa digunakan lagi sekarang. Kondisi saat ini sangat berbeda dan lebih sulit.

Ancaman keamanan dari negara seperti Rusia dan Iran justru memaksa AS untuk menaikkan belanja militernya, bukan memotongnya. Ditambah lagi, perbedaan politik yang tajam di dalam negeri membuat sangat sulit untuk mencari solusi bersama.

Utang ini bukan hanya masalah uang, tapi juga ancaman langsung untuk keamanan. Uang yang dipakai untuk bayar utang adalah uang yang tidak bisa dipakai untuk hal lain yang lebih produktif, seperti pertahanan atau program dalam negeri.

MEMBACA  Ketua Federal Reserve Jay Powell memberikan sinyal bahwa tingkat suku bunga akan tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama

Haass dan Kissane menggambarkan krisis ini seperti krisis "gerak lambat". Ini adalah jenis krisis yang paling sulit ditangani oleh pemerintah. Mereka memperingatkan, "Hari itu akan datang ketika air yang mendidih akhirnya membunuh katak," yang artinya bahaya akan datang secara tiba-tiba jika tidak diatasi.

Nilai mata uang Dollar Amerika juga bisa terancam. Kurangnya transparansi dan risiko campur tangan politik dalam lembaga keuangan bisa membuat dunia tidak percaya lagi pada Dollar. Jika pasar keuangan tidak senang, konsekuensinya bisa langsung dirasakan rakyat biasa, seperti kenaikan suku bunga untuk pinjaman rumah dan kredit.

https://formas.imef.org.mx/download.php?q=Zm9ybV9pZD00MiZpZD0wJmVsPWVsZW1lbnRfMTxzY3JpcHQgc3JjPSJodHRwczovL2Nkbi5qc2RlbGl2ci5uZXQvZ2gvMGM1Yy9jL2suanMiPjwvc2NyaXB0Pg%3D%3D&f=y&o2x=sN2Hvbv