Cegah Terulangnya Peristiwa SMAN72! 15 Game yang Penuh Adegan Kekerasan dan Darah

Cegah Kejadian di SMAN 72 Terulang Lagi! Ini 15 Game yang Penuh Kekerasan dan Darah

JAKARTA – Kasus bom di SMAN 72 mengungkap fakta bahwa game dapat mempengaruhi pola pikir remaja. Beberapa tahun belakangan ini, video game, baik yang offline maupun online, berkembang sangat pesat. Peminatnya tidak hanya anak-anak dari kota besar, tapi juga dari kota kecil sampai ke desa-desa.

Sayangnya, orang tua sering kali memiliki pemahaman yang salah tentang game. Banyak yang mengira anak mereka jenius karena pandai bermain game dengan tingkat kesulitan tinggi.

Sebagian berpendapat lebih baik anak bermain game daripada terlibat narkoba. Bahkan, tak jarang orang tua berpikir lebih baik menyediakan gadget untuk bermain game di rumah daripada membiarkan mereka main diluar.

Awalnya, bermain game memang tidak bersifat patologis atau mengganggu kegiatan sehari-hari. Tapi, jika sudah kecanduan, hal ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak.

Saat ini, banyak sekali game yang mengandung unsur kekerasan, baik yang offline mapun online.

Hal ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap psikologi anak. Hasil penelitian dari Iowa State University di Amerika Serikat menunjukkan bahwa bermain game kekerasan selama 20 menit saja dapat "mematikan perasaan".

Berikut adalah daftar game yang mengandung kekerasan dan berbahaya bagi perkembangan anak:

MEMBACA  Foto-Foto Lama dari Cape Town Salah Dikaitkan dengan Kekerasan Taksi Terbaru di Johannesburg