Rabu, 12 November 2025 – 05:12 WIB
Doha, VIVA – Timnas Indonesia U-17 sudah dipastikan gagal melaju ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Walaupun menutup laga terakhir fase grup dengan menang atas Honduras, hasil itu masih kurang untuk membawa Garuda Muda lolos lewat jalur peringkat ketiga terbaik.
Baca Juga :
Terpopuler: Timnas U-17 Fantastis, Erick Thohir Copot Nova, Timur Kapadze Siap Latih Indonesia
Skuad yang dilatih Nova Arianto harus puas finis di posisi ketiga Grup H dengan koleksi tiga poin dari tiga pertandingan. Indonesia kalah 1-3 dari Zambia di laga pertama, lalu kalah 0-4 dari Brasil pada laga kedua, dan akhirnya menutup perjuangan dengan kemenangan 2-1 atas Honduras.
Hasil tersebut membuat Indonesia memiliki selisih gol minus lima, yang menjadi penyebab utama kegagalan mereka untuk melangkah lebih jauh.
Baca Juga :
Pengakuan Mengejutkan Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia
Sementara itu, beberapa tim pesaing di jalur peringkat ketiga terbaik seperti Arab Saudi, Paraguay, dan Meksiko punya selisih gol yang lebih bagus.
Menurut perhitungan resmi FIFA, hanya delapan tim peringkat ketiga terbaik yang berhak lanjut ke babak 32 besar, dan Indonesia tidak termasuk di dalamnya.
Baca Juga :
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tetap memberikan apresiasi tinggi pada anak asuhnya. Menurut dia, para pemain sudah menunjukkan performa terbaik di bawah tekanan dan lawan yang kuat.
“Anak-anak sudah berjuang maksimal, saya bangga dengan mental dan semangat mereka,” kata Nova seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Walau gagal lolos, prestasi Timnas Indonesia U-17 tahun ini tetap lebih baik dari edisi sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Indonesia bisa meraih kemenangan di Piala Dunia U-17, sebuah catatan positif yang jadi modal penting untuk pengembangan sepak bola muda ke depan.
Perjalanan Garuda Muda di Qatar juga dapat banyak apresiasi dari publik sepak bola nasional. Dukungan suporter Indonesia yang memenuhi stadion di setiap laga menjadi bukti bahwa semangat Timnas U-17 telah membangkitkan kembali kebanggaan terhadap sepak bola tanah air.
Kegagalan ini diharap menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkembang. Dengan pembinaan yang lebih baik dan pengalaman internasional yang terus ditingkatkan, para pemain ini diharapkan bisa menjadi tulang punggung Timnas senior di masa depan.
Halaman Selanjutnya
“Kita tidak gagal, kita baru memulai,” begitu pesan harapan yang ramai diserukan warganet di medsos setelah pertandingan terakhir Indonesia di Qatar.