Senin, 10 November 2025 – 07:29 WIB
VIVA – Suasana hening meliputi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Minggu malam, 9 November 2026. Tepat pada jam 23.50 WIB, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci untuk memperingati Hari Pahlawan 2025.
Baca Juga :
Besok Masyarakat Diminta Mengheningkan Cipta Selama 1 Menit
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 23.45 WIB, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta para mentri dan pejabat tinggi negara. Mereka berdiri di depan Monumen Garuda Pancasila, tempat prosesi upacara berlangsung.
Presiden Prabowo kemudian berjalan naik tangga menuju pelataran monumen dan meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. Di atas karangan bunga itu tertulis kalimat “Pahlawanku, Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, yang menjadi tema Hari Pahlawan tahun 2025.
Baca Juga :
Prabowo Bakal Siapkan ‘Ekonomi Konstitusi’, Apa Itu?
Selanjutnya, Presiden memimpin mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Sebelum memulai, Prabowo memberikan pesan agar bangsa Indonesia tidak pernah melupakan sejarah perjuangan mereka.
“Janganlah kita sekali-sekali melupakan jasa dan kepahlawanan mereka. Mengheningkan cipta, mulai,” ucap Presiden.
Baca Juga :
Kapolri Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Bahas Ledakan SMAN 72 Jakarta
Suasana di TMP Kalibata dibuat hening dan minim cahaya. Lagu “Mengheningkan Cipta” karya Truno Prawit mengiringi momen tersebut, menambah suasana haru dan khidmat.
Upacara yang berlangsung hingga pukul 23.56 WIB itu dihadiri oleh berbagai pejabat negara, seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan para kepala staf dari tiga matra TNI. Semua mengenakan setelan jas hitam, kopiah, dan dasi biru, sama seperti Presiden dan Wapres.
Mereka bersama-sama memberikan penghormatan terakhir kepada para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. (Ant)
Bahlil Sebut Soeharto Layak Diberi Gelar Pahlawan: Beliau Pimpin Bangsa Selama 32 Tahun
Bahlil menegaskan, Soeharto berjasa dalam memimpin bangsa selama 32 tahun. Selain itu, Soeharto dinilai berhasil mencegah lahirnya ideologi lain yang dapat merusak bangsa
VIVA.co.id
10 November 2025