Menurut keterangan kepolisian, seorang pria berkebangsaan Inggris meninggal dunia setelah ditembak dalam sebuah perampasan yang terjadi pada hari Jumat di Ghana.
Ashraf Qarmar Parvez, 68 tahun, ditembak saat berusaha menghalangi upaya pencurian telepon genggamnya di sebuah tempat minum di Tema, sebuah kota di sebelah timur ibu kota Ghana, Accra. Ia kemudian menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit, ungkap polisi.
Otoritas setempat tengah memburu pelaku penembakan—yang merupakan salah satu dari enam tersangka yang diduga berada di TKP dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kantor Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa mereka tengah memberikan bantuan kepada keluarga mendiang.
Sebuah selongsong peluru kaliber 9mm berhasil ditemukan di lokasi kejadian, dan pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi sebagai bagian dari penyelidikan.
Insiden ini memicu kekhawatiran akan keamanan di kota industri Tema, namun seorang juru bicara kepolisian setempat mengataka kepada BBC bahwa penembakan tersebut merupakan kejadian yang langka.
“Upaya sedang dilakukan untuk menghubungi Kedutaan Besar Inggris guna memberitahukan secara resmi mengenai wafatnya warga negara mereka,” demikian pernyataan resmi dari kepolisian.