Target Indonesia: Swasembada Gula Putih Tahun 2026

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia bermaksud mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan menghidupkan kembali industri gula yang pernah jaya.

"Tahun depan kita akan swasembada gula putih," ujar Sulaiman usai rapat tentang Program Hilirisasi Perkebunan dan Industri bersama Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani dan CEO Danantara di Kementerian Pertanian, Jumat.

Pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi penuh dalam waktu tiga hingga empat tahun dengan meningkatkan produktivitas tebu dan memodernisasi pabrik gula.

Sulaiman mengatakan inisiatif ini menjadi langkah penting untuk memperkuat sektor perkebunan dan mendorong kemandirian ekonomi di tengah tantangan global.

Dia menambahkan, pemerintah bertekad mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia seperti pada era 1930-an, saat itu Indonesia merupakan eksportir dan produsen gula terbesar kedua di dunia setelah Kuba. "Kita akan kembalikan kejayaan itu," tegasnya.

Berita terkait: Penyerapan gula petani hampir mencapai 100 persen: Menteri

Rencana ini akan didukung oleh investasi hilirisasi senilai Rp371 triliun untuk sektor perkebunan, peternakan, dan hortikultura, termasuk kakao, mete, kelapa, dan tebu.

Kementerian Pertanian telah menyusun Peta Jalan Swasembada Gula Nasional yang menargetkan kemandirian gula konsumsi pada 2028 dan swasembada total—termasuk untuk kebutuhan industri dan bioetanol—pada 2030. Presiden Prabowo Subianto meminta agar jadwal ini dipercepat.

Produksi gula pada 2025 diperkirakan mencapai sekitar 2,75 juta ton, yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, dari lahan perkebunan seluas kurang lebih 538.000 hektar.

Untuk mencapai swasembada, pemerintah berencana mengintensifkan produksi dengan membersihkan 275.000 hektar tanaman ratoon sebelum 2027, memperkenalkan bibit unggul, meningkatkan sistem irigasi, serta memperluas area perkebunan tebu sebanyak 500.000 hektar. Sepuluh pabrik gula juga akan dibangun atau diaktifkan kembali di Jawa dan daerah lain.

MEMBACA  Mengawali dari Informasi Masyarakat, Polisi Menangkap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Mura

Berita terkait: Lebih dari 60.000 ton gula diserap dengan dana Rp1,5 triliun dari Danantara

Penerjemah: Muhammad Harianto, Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025