Kapolda Asep Edi Suheri Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Ijazah Palsu Presiden Jokowi

Jumat, 7 November 2025 – 05:36 WIB

Jakarta, VIVA – Polda Metro Jaya rencananya akan mengumumkan hasil gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi (Joko Widodo) pada hari ini, Jumat, 7 November 2025.

Polisi akan melakukan ekspose secara terbuka mengenai kasus ini sekitar pukul 09.00 WIB pagi nanti. Konferensi pers terkait hasil gelar perkara ini akan dilaksanakan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri, disebutkan akan memimpin langsung ekspose kasus tersebut. Artinya, kepastian mengenai siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka diumumkan hari ini juga.

Bareskrim Polri merilis foto kopi ijazah Jokowi

Sebelumnya, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini kembali mencuat. Setelah sempat sepi, penyidik Polda Metro Jaya akhirnya secara resmi menggelar perkara untuk menentukan tersangka.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, membenarkan bahwa gelar perkara dilaksanakan pada Kamis, 6 November 2025, di Markas Polda Metro Jaya. "Iya betul, (gelar perkara untuk mencari tersangka)," ujar Budi saat dikonfirmasi.

Kasus ini awalnya muncul setelah Roy Suryo dan beberapa pihak mempertanyakan keaslian ijazah sarjana Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Mereka menuduh ijazah tersebut tidak sah.

Laporan yang dilayangkan Jokowi ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 kemudian diproses. Polisi meningkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan setelah menemukan indikasi tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik.

Ada total 12 orang yang tercatat sebagai terlapor, termasuk Roy Suryo, Abraham Samad, Eggi Sudjana, Damai Hari Lubis, Tifauzia Tyassuma, dan beberapa nama lainnya.

Dalam proses penyidikan, Jokowi telah diperiksa dua kali. Pemeriksaan pertama di Polda Metro Jaya dan yang kedua di Polresta Surakarta. Penyidik juga menyita ijazah SMA dan S1 milik Jokowi untuk diperiksa keasliannya di laboratorium forensik.

MEMBACA  Kesehatan mantan presiden Brasil Bolsonaro semakin memburuk, kata dokter