Pandji Pragiwaksono Terancam Laporan Polisi dan Sanksi Adat Akaran Candaan Soal Tradisi Toraja

Selasa, 4 November 2025 – 03:10 WIB

Jakarta, VIVA – Komika Pandji Pragiwaksono kembali jadi perbincangan publik setelah cuplikan video penampilannya viral di media sosial. Dalam video itu, Pandji terlihat melontarkan materi komedi yang menyinggung adat dan budaya Suku Toraja, terutama tentang tradisi Rambu Solo’.

Tak cuma ucapan, Pandji juga disorot karena menambahkan gimmick dan gestur yang dianggap memperolok tradisi sakral tersebut. Scroll lanjut yuk!

Tingkahnya memicu reaksi keras dari berbagai pihak, khususnya masyarakat asal Sulawesi Selatan. Ketua Pengembangan Organisasi Pinisi Indonesia, Piter Higo, mengecam tindakan Pandji yang dinilai melecehkan nilai-nilai adat Toraja dan bikin resah masyarakat.

“Masyarakat Toraja menilai celotehan Pandji melakukan itu karena dengan sengaja. Sebab dia dalam keadaan sadar sengaja melakukan bully-an terhadap adat Suku Toraja,” kata Piter dalam keterangannya, melansir tvOnenews, Senin 3 November 2025.

Piter menilai, materi yang dibawakan Pandji nggak berdasarkan fakta, tapi cuma upaya cari sensasi dan keuntungan pribadi dari tawa penonton. Karena itu, pihaknya akan menempuh langkah hukum dengan melaporkan Pandji Pragiwaksono ke polisi.

Menurutnya, laporan ini bertujuan agar komika tersebut mendapat sanksi yang sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Lebih lanjut, Piter juga menyerukan agar Pandji dikenakan hukuman adat Toraja, sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat yang tersinggung atas ucapannya.

Ia menegaskan bahwa di tengah kondisi bangsa yang sedang berupaya menjaga persatuan, seharusnya figur publik justru bantu ciptakan suasana harmonis.

“Negara kita saat ini dalam kondisi situasi yang kurang baik harusnya kita membantu Presiden Prabowo dalam menciptakan situasi yang harmonis, bukan menambah situasi yang dapat membuat runyam keadaan situasi negara kita. Suku apapun itu yang ada di NKRI kita tidak boleh hina karena kita sebagai satu kesatuan budaya bangsa yang tak terpisahkan,” pungkasnya.

MEMBACA  Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Pasangan Kerajaan Belanda di Den Haag

Sampai saat ini, Pandji Pragiwaksono belum kasih tanggapan resmi atas tudingan tersebut. Tapi, netizen dan tokoh masyarakat Toraja terus soroti kasus ini, menuntut permintaan maaf terbuka dan langkah hukum tegas atas dugaan penghinaan terhadap warisan budaya Nusantara.