Pengembangan Portal Nasional menunjukkan kemajuan positif: Menteri

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa perkembangan Portal Nasional menunjukkan tren positif. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri saat bertemu dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo di Kantor Kementerian PAN-RB, di Jakarta, hari Jumat.

“Pak Wakil Menteri memberikan pembaruan yang menggembirakan mengenai kemajuan ini, dan semoga kita dapat melaksanakannya dengan cepat,” ujar Anas.

Portal Nasional merupakan salah satu dari sembilan layanan prioritas dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik yang sedang dikembangkan di bawah GovTech Indonesia.

Menteri Anas menekankan perlunya percepatan pengembangan GovTech di Indonesia, dengan target tiga terobosan dalam waktu dekat.

Menteri juga menyoroti pentingnya pertama-tama menetapkan kebijakan nasional mengenai implementasi identitas digital.

Kementerian PAN-RB dan lembaga terkait akan berkoordinasi untuk membentuk tim kecil yang akan merumuskan nama, logo, dan merek GovTech Indonesia untuk membuatnya lebih terstruktur.

Area berikutnya yang difokuskan adalah untuk mempercepat transformasi internal Perusahaan Percetakan Uang Negara Peruri yang akan dijadikan dasar GovTech Indonesia.

Anas menyatakan bahwa pihaknya telah menargetkan untuk mengintegrasikan sembilan layanan prioritas SPBE dari Maret hingga Agustus 2024. Sembilan layanan prioritas tersebut antara lain kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data penduduk, One Data Indonesia, transaksi keuangan, Portal Nasional, layanan aparatur negara, dan layanan yang dibantu polisi, seperti SIM elektronik dan izin acara ramai.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa tim sinergi antara BUMN dan Peruri sedang mengembangkan antarmuka Portal Nasional yang nantinya akan menjadi sistem yang melayani langsung masyarakat.

“Kami akan menggunakan Application Programming Interface (API) untuk layanan digital di kementerian. Kami berharap ada percepatan dalam pengembangan portal ini,” katanya.

MEMBACA  Perlu Beberapa Dekade, Tapi Wanita Pekerja di Jepang Sedang Membuat Kemajuan