Powell Ungkap Raksasa Teknologi Tak Peduli Suku Bunga Fed, dan Terbukti

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, bilang kalau perusahaan teknologi raksasa yang di belakang booming AI tidak akan terlalu terpengaruh sama perubahan kecil dalam suku bunga.

Setelah Fed memotong suku bunga, Powell nunjukin bahwa belanja besar-besaran untuk AI ini didukung sama pendapatan nyata, beda sama zaman gelembung dot-com dulu. Jadi, biaya pinjam bukan masalah besar.

"Menurut saya, pengeluaran untuk bangun pusat data di seluruh negara nggak terlalu sensitif sama suku bunga," katanya. "Ini berdasarkan penilaian jangka panjang kalau bidang ini akan dapat banyak investasi yang bakal ningkatin produktivitas dan hal-hal semacamnya."

Powell nambahin, perusahaan-perusahaan itu "dapat untung dari bangun pusat data—bukan karena suku bunga naik turun sedikit."

Bahkan, Morgan Stanley perkirakan para ‘hyperscaler’ AI ini rencananya akan habisin sekitar $3 triliun untuk pusat data dan infrastruktur lain sampai tahun 2028. Sekitar separuhnya mungkin datang dari arus kas mereka.

Laporan pendapatan dari Alphabet, Meta Platforms, dan Microsoft akhirnya menunjukkan mereka menghabiskan total $78 miliar untuk belanja modal di kuartal ketiga saja. Itu naik 89% dari tahun lalu. Dan pengeluaran ini akan makin cepat.

Google bilang belanja modal tahun ini akan jadi $91-$93 miliar, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Meta bilang investasinya akan "jauh lebih besar" di tahun 2026. Perusahaan raksasa media sosial itu juga jual obligasi senilai $30 miliar untuk biayai pengeluaran besar ini.

CEO Amazon, Andy Jassy, juga bilang perusahaannya akan "terus sangat agresif dalam investasi kapasitas" karena permintaannya sangat kuat. "Secepat kami nambah kapasitas sekarang, kami juga memonetisasinya."

Microsoft ngomong hal yang sama: pengeluaran puluhan miliar dolar mereka masih belum cukup buat penuhi permintaan besar untuk AI.

MEMBACA  10 Pemegang Ethereum Terbesar dan Kekayaan Miliaran Mereka

Perusahaan teknologi ini juga pinjam uang dari kredit privat. UBS baru aja perkirakan setidaknya $50 miliar dalam kredit privat mengalir ke AI setiap kuartalnya. Itu sekitar dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dari yang disediain pasar kredit publik.

Semua investasi ini berdampak langsung ke ekonomi AS. JPMorgan baru aja perkirakan belanja modal terkait AI menyumbang 1,1 persentase poin ke pertumbuhan PDB di paruh pertama tahun ini, lebih besar dari kontribusi belanja konsumen.

Menurut strategis pasar global JPMorgan, Stephanie Aliaga, sifat belanja AI juga sedang berubah dan akan terus terasa di seluruh ekonomi.

"Data resmi terutama mencerminkan fase pertama investasi AI, yang fokus pada chip, server, dan peralatan jaringan," katanya. "Fase selanjutnya menargetkan infrastruktur pendukung seperti pembangkit listrik dan peningkatan jaringan listrik, yang bisa butuh waktu bertahun-tahun untuk direncanakan, diizinkan, dan dibangun. Tanda-tanda awal fase ini sudah muncul, tapi dampak penuhnya kemungkinan masih di depan."