Gempa Susulan Membuat Ratusan Pasien RS Unair Dievakuasi ke Luar Gedung

Pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga dievakuasi ke luar gedung untuk mengantisipasi gempa susulan. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya mengalami dampak dari gempa susulan di Tuban pada Jumat (22/3) sore. Para pasien, perawat, dan petugas rumah sakit berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. JPNN Jatim melaporkan bahwa dua bangunan rumah sakit runtuh akibat gempa tersebut. Tampak material bangunan berserakan dan dua sepeda motor tertimpa reruntuhan beton. Hingga pukul 19.44 WIB, pasien dan perawat masih berada di halaman rumah sakit.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan, tiga tenda darurat didirikan di luar gedung rumah sakit guna menampung pasien. “Ada tiga tenda, dari BPBD kota, provinsi, dan dinas sosial. Kami pasang malam ini dan harus selesai,” ujar Hebi di lokasi kejadian. Dia menjelaskan bahwa satu tenda dapat menampung 12-13 pasien, dan akan ditambah jika diperlukan.

Manager Penunjang Medis Rumah Sakit Universitas Airlangga, Nur Cahyo, menjelaskan bahwa total ada 160 pasien yang dievakuasi. Mereka telah menyiapkan skema evakuasi berdasarkan tingkat keparahan pasien, yaitu darurat sekali dan darurat menengah.

MEMBACA  Ratusan Warga Tuban Mengungsi karena Bau Aroma Menyerupai BBM