Prabowo Serukan Kewaspadaan Nasional dalam Perangi Peredaran Narkoba

Presiden Prabowo Subianto menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk aktif mendukung perang melawan peredaran narkoba dengan melaporkan tanda-tanda penyalahgunaan atau perdagangan narkoba di lingkungan mereka.

“Kita tidak boleh membiarkan narkoba beredar. Jika ada indikasi—baik itu bandar ataupun informasi—laporkan segera,” kata Prabowo dalam sebuah acara di Markas Besar Kepolisian di Jakarta pada Rabu.

Ia menekankan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum saja, tetapi kewajiban bersama seluruh bangsa. “Ini bukan cuma tugas satu dua instansi. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Prabowo menekankan peran penting keluarga, pendidik, dan tokoh masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. “Para orang tua, jangan biarkan anak-anak kita hancur dan kehilangan masa depan. Jika ada tanda-tandanya, laporkan,” desaknya.

Presiden menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah kepada Polri dan BNN dalam upaya memberantas jaringan narkoba. Dia juga menyatakan kesiapannya untuk mengambil tindakan langsung jika ditemukan pabrik atau sindikat narkoba besar.

“Ini tanggung jawab bersama. Kalau kita membongkar jaringan besar, saya akan bertindak,” katanya.

Prabowo menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri pemusnahan 214,84 ton narkoba senilai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri.

Dalam periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri mencatat ada 49.306 kasus terkait narkoba yang melibatkan 65.572 tersangka. Polisi juga melakukan 1.898 program rehabilitasi dengan menggunakan pendekatan keadilan restoratif.

Berita terkait: Prabowo peringatkan ancaman nasional dari 214,8 ton narkoba sitaan
Berita terkait: Kapolri sinyalkan tren baru penyalahgunaan narkoba

Penerjemah: Fathur Rochman, Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Implementasi Taman Industri Cerdas Geekvape di Zhuhai: Tantangan Baru dalam Manufaktur Cerdas