Otoritas Australia tengah melakukan penyelidikan menyusul ditemukannya jasad seorang wanita lanjut usia berusia 80 tahun yang tertinggal di sebuah pulau di Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef) oleh kapal pesiar.
Wanita tersebut sebelumnya sedang melakukan pendakian di Pulau Lizard, 250 km di utara Cairns, bersama penumpang lain dari kapal pesiar Coral Adventurer pada hari Sabtu. Diduga, ia memisahkan diri dari rombongan untuk beristirahat.
Kapal tersebut berangkat dari pulau sekitar waktu matahari terbenam, namun kembali beberapa jam kemudian setelah kru menyadari bahwa wanita itu hilang. Sebuah operasi pencarian besar-besaran menemukan tubuh wanita itu pada Minggu pagi.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki peristiwa ini dan akan menemui kru kapal ketika kapal tersebut berlabuh di Darwin pada akhir pekan ini.
Seorang juru bicara AMSA mengatakan bahwa pihaknya pertama kali mendapat peringatan tentang wanita yang hilang tersebut sekitar pukul 21:00 waktu setempat pada hari Sabtu dari kapten kapal.
Otoritas tersebut menyatakan akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk menyelidiki kasus ini dan menegaskan bahwa mereka menganggap serius keselamatan penumpang dan kru di atas kapal komersial.
CEO Coral Expeditions, Mark Fifield, mengatakan bahwa staf telah menghubungi keluarga wanita tersebut dan memberikan dukungan atas “kematian tragis” ini.
“Sementara penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung, kami sungguh menyesali terjadinya peristiwa ini dan memberikan dukungan penuh kami kepada keluarga almarhumah,” ujar Fifield.
Berdasarkan pemberitaan Courier Mail, wanita Australia lanjut usia tersebut diketahui telah bergabung dengan pendakian kelompok ke puncak tertinggi pulau, Cook’s Look, sebelum ia memutuskan untuk beristirahat.
Traci Ayris, yang sedang berlayar di dekat pulau itu akhir pekan lalu, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) bahwa ia melihat sebuah helikopter menggunakan lampu sorot untuk menyisir jalur pendakian di pulau tersebut sekitar tengah malam pada hari Sabtu.
Dia menuturkan bahwa sekitar tujuh orang dengan senter pergi ke pulau untuk mencari, namun pencarian dihentikan sekitar pukul 03:00 waktu setempat. Sebuah helikopter kembali pada Minggu pagi saat jenazah ditemukan.
“Kami tahu dia telah meninggal karena mereka segera memanggil semua orang kembali dari pencarian,” katanya kepada ABC.
“Dan tidak ada yang mendatangi titik yang dihovering oleh helikopter itu hingga hari itu ketika polisi tiba.”
Ayris menyebutkan bahwa insiden ini jelas sangat menyesakkan bagi kru dan penumpang.
“Sangat menyedihkan di surga ini tragedi seperti ini terjadi. Seharusnya ini menjadi momen bahagia bagi wanita tersebut.”
Dipahami bahwa wanita ini berada di perhentian pertama dari sebuah pelayaran keliling Australia selama 60 hari, dengan harga tiket yang mencapai puluhan ribu dolar untuk perjalanan tersebut.
Menurut situs web perusahaan, Coral Adventurer dapat menampung hingga 120 tamu dengan 46 kru. Kapal ini sengaja dibangun untuk mengakses area terpencil di pesisir Australia dan dilengkapi dengan ‘tender’—kapal-kapal kecil yang digunakan untuk mengangkut penumpang dalam ekskursi harian.
Polisi Queensland menyatakan bahwa sebuah laporan akan disiapkan untuk koroner menyangkut kematian wanita yang ‘mendadak dan tidak mencurigakan’ ini.