Tantangan Investasi Utama: Tingkat Pengiriman Pesawat dan Pengurangan Arus Kas Negatif

Boeing (BA) akan melaporkan hasil keuangan untuk kuartal ketiga pada hari Rabu pagi. Ini terjadi saat CEO Kelly Ortberg berusaha memperbaiki perusahaan pesawat yang sedang bermasalah ini. Diperkirakan dia akan bahas hal-hal penting untuk investor, seperti menambah kecepatan pengiriman pesawat dan mengurangi pengeluaran uang yang terlalu besar.

Boeing diperkirakan akan laporkan pendapatan Q3 sebesar $22.29 miliar. Angka ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang $21.68 miliar, dan juga naik 3.5% dari tahun lalu.

Meski begitu, Boeing masih diperkirakan mengalami kerugian per saham (EPS) sebesar $4.92, dengan kerugian bersih sekitar $3.32 miliar. Tahun lalu, Boeing malah rugi sampai $6.17 miliar.

Saat itu, Boeing terkena dampak buruk dari pemogokan kerja oleh serikat pekerja terbesarnya. Mereka juga sedang berusaha tingkatkan pengiriman pesawat yang sempat melambat karena beberapa masalah kualitas, seperti insiden pintu pesawat Alaska Airlines yang terbuka di bulan Januari lalu.

Satu tahun kemudian, kemajuan Boeing di bawah Ortberg cukup bagus; harga sahamnya sudah naik 27% sejak awal tahun.

Awal bulan ini, Boeing umumkan bahwa mereka kirim 160 pesawat komersil di Q3. Jumlah ini lebih banyak dari kuartal sebelumnya (150 pesawat) dan tahun lalu pada kuartal yang sama (116 pesawat). Dari jumlah itu, 121 adalah pesawat 737 Max, 24 adalah pesawat 787, sembilan pesawat 777, dan enam pesawat 767.

Satu catatan buruk: pesawat jet widebody terbaru Boeing, 777X, masih terlambat dan belum disetujui oleh regulator. Analis perkirakan Boeing akan laporkan biaya tambahan yang besar karena penundaan ini.

Untuk pesawat 737 Max yang laris, FAA baru saja setujui Boeing untuk naikkan produksi dari 38 menjadi 42 pesawat per bulan. Ortberg bilang pada akhir Mei bahwa tujuan mereka adalah bisa mempertimbangkan untuk produksi 47 pesawat per bulan di akhir tahun, dengan peningkatannya mungkin baru terjadi di tahun 2026.

MEMBACA  5 Pilihan Lip Cream Tahan Lama untuk Bibir Tetap Indah dan Terhidrasi

Satu halangan untuk performa Boeing ke depannya bisa datang dari bisnis pertahanannya. Para pekerja divisi pertahanan Boeing di pabrik St. Louis menolak proposal kontrak terbaru perusahaan pada hari Minggu, sehingga pemogokan sudah berjalan 13 minggu.

Serikat pekerja IAM District 837 menyatakan bahwa Boeing gagal penuhi tuntutan dari hampir 3.200 anggota serikat yang sedang mogok.

Untuk pengiriman pesawat komersil di masa depan, Boeing dapat beberapa pesanan besar di Q3 dari Norwegian Group, Turkish Airlines, WestJet, dan Korean Air.