Strategi Fiskal untuk Pajak Industri Timah Berlapis oleh Wakil Menteri Investasi

Selasa, 28 Oktober 2025 – 17:14 WIB

VIVA – Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu ngomong, saat ini pihaknya lagi berupaya bikin strategi fiskal untuk ngatasi masalah penerapan pajak yang berlapis di industri timah.

Baca Juga :


Wamen Investasi: Toyota hingga Brasil Tertarik Investasi Bangun Pabrik Etanol di RI

Dia ngakuin, pajak berlapis buat industri timah yang dikenain dari tahap pertambangan sampe ke pasar, bikin produk hilir dalam negeri jadi kurang kompetitif di pasaran.

“Tambang kita kena pajak, masuk ke tier satu kena pajak, keluar naik ke bursa kena pajak. Dari bursa turun ke buyer-nya pabrik solder atau tin chemical beli kena pajak, jual lagi kena pajak,” kata Todotua di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca Juga :


Buka Rakor Sekda dan Kepala Bappeda, Mendagri: Forum Evaluasi Kinerja hingga Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah

Padahal, Todotua bilang kalo bahan baku timah ada di Indonesia, begitu juga dengan fasilitas hilirisasi dan smelternya. Setelah lewat bursa, produk timah itu dibeli sama pabrikan solder Malaysia atau yang di Indonesia.

Tapi, hasil produksi solder dari Malaysia yang diimpor balik ke Indonesia malah harganya lebih murah dibanding yang diproduksi dalam negeri.

Baca Juga :


Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset Terkait Kasus Timah, Apa Alasannya?

“Kenapa gak kompetitif? Setelah kita mitigasi, disitu ada strategi fiskal,” ujarnya.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu

Makanya, dia memastikan kalo pihaknya akan terus cari strategi fiskal buat ngatasin hal itu, demi ningkatin daya saing produk timah di dalam negeri. “Dan ini yang lagi kita minta,” kata Todotua.

MEMBACA  Pondok Pesantren Denanyar Jombang Membuka Beasiswa Santri & Mahasiswa 2025

Dia nambahin, saat ini pihaknya juga lagi lakukan langkah aktif dan progresif dengan bekerja sama bersama Kementerian Keuangan, buat cari strategi agar produksi barang dalam negeri jadi lebih kompetitif.

“Kita bicara dengan Kementerian Keuangan beberapa hal strategis yang memang kita mintakan untuk bagaimana kita memitigasikan upaya ini menjadi kompetitif,” kata Todotua.

“Yakni mulai dari aspek perizinan, regulasi, strategi fiskal, dan juga ekosistem supply-nya. Labor cost, energy cost, strategic supply chain,” ujarnya.

Siap Cetak Talenta Digital Terbaik, AI Campus Telkom Hadir di Universitas Negeri Padang

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) senantiasa memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung pengembangan talenta Artificial Intelligence (AI) Indonesia.

VIVA.co.id

28 Oktober 2025