Hungaria dan Slovakia tetap menolak mengirimkan senjata apa pun ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia

PRAHA (AP) — Empat negara Eropa Tengah tetap terbagi dalam cara menyelesaikan perang Rusia terhadap Ukraina, kata menteri luar negeri mereka pada hari Kamis.

Menteri luar negeri dari Republik Ceko, Polandia, Hungaria, dan Slovakia bertemu pada hari Kamis dan membahas rencana Ceko untuk mendapatkan amunisi yang sangat dibutuhkan Ukraina dari negara ketiga di luar Uni Eropa.

“Penting untuk meningkatkan dukungan untuk Ukraina di semua bidang termasuk bantuan militer,” kata Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky.

Dalam rencana tersebut, Ceko berusaha untuk mendapatkan 800.000 peluru artileri untuk Ukraina. Pemimpin Ceko sebelumnya mengatakan peluru pertama harus dikirimkan ke Ukraina paling lambat Juni.

Setidaknya 18 negara telah bergabung dalam inisiatif tersebut, kata pemimpin Ceko sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Polandia Radek Sikorski menyebut rencana Ceko sebagai “ide yang sangat bagus”.

“Kami sangat senang bisa memberikan kontribusi,” katanya. Sikorski mengatakan Polandia akan memberikan dana serta membantu mengirimkan amunisi ke garis depan.

Namun, menteri luar negeri Hungaria dan Slovakia mengatakan mereka tidak siap untuk mengubah penolakan ketat mereka untuk memberikan senjata kepada Ukraina.

“Hungaria tidak pernah dan tidak akan mengirimkan senjata ke Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto.

Pandangan Slovakia tidak berubah karena “konflik ini tidak memiliki solusi militer,” kata menteri luar negerinya, Juraj Blanar.

MEMBACA  Tiongkok mengajak Jepang dan Korea Selatan untuk menolak 'proteksionisme'